Puisi: Pada Sebuah Sakit (Karya Agus Noor)

Puisi "Pada Sebuah Sakit" menggambarkan dengan kuat pengalaman seseorang yang sedang mengalami kesakitan fisik dan emosional. Dengan penggunaan ...
Pada Sebuah Sakit
(@ameelias)

Masih subuh, kau membatin

subuh yang lain
bagi yang mungkin

seperti terdengar gemeretih
penggorengan mendidih
dari jantungmu

ranjang serba putih ini
sedingin porselin
(dan wajahmu lebih pasi
dari sekerat roti)

kesakitan adalah
dataran asing yang kaujelajahi, sendiri

hanya ada jendela
dimana kaubayangkan pantai
dengan sekawanan camar ramai,
menjerit -

jerit
yang taklid pada sakit.

2012

Sumber: Ciuman yang Menyelamatkan dari Kesedihan (2012)

Analisis Puisi:

Puisi "Pada Sebuah Sakit" karya Agus Noor adalah sebuah karya yang menggambarkan pengalaman pribadi seseorang yang sedang mengalami sakit. Dalam puisi ini, penyair menggunakan gambaran-gambaran yang kuat untuk menggambarkan perasaan kesakitan dan isolasi yang dialami oleh subjek puisi.

Pengalaman Sakit yang Menyakitkan: Penyair menggunakan bahasa yang kuat untuk menggambarkan perasaan sakit yang intens. Dari baris pertama, kesakitan itu hadir secara langsung: "Masih subuh, kau membatin." Ini menciptakan gambaran suasana subuh yang dingin dan sunyi, sesuai dengan suasana sakit yang sering kali membuat seseorang merasa sendirian.

Isolasi dan Kesendirian: Puisi ini menciptakan suasana isolasi dan kesendirian yang kuat. Penyair menggambarkan ranjang yang "serba putih" dan "sedingin porselin", menciptakan gambaran sebuah ruangan klinis yang steril dan tidak ramah. Bahkan wajah subjek puisi lebih pucat daripada sekerat roti, menunjukkan bagaimana sakit telah mengambil warna dan kehangatan dari kehidupannya.

Fantasi dan Realitas: Di tengah-tengah kesakitan, subjek puisi menciptakan sebuah dunia fantasi melalui jendela, memperlihatkan pantai dengan camar yang ramai. Namun, jeritan camar itu hanyalah bayangan dari sakit yang sebenarnya, suara yang tertangkap oleh pikiran terpaku dalam kesakitan.

Kegelapan dan Kehampaan: Puisi ini juga menciptakan nuansa kegelapan dan kehampaan yang melingkupi pengalaman sakit subjek. Bahasa yang digunakan menggambarkan kekosongan emosional dan fisik yang terasa begitu berat dan melonjak-lonjak seperti "penggorengan mendidih dari jantungmu" dan "dataran asing yang kaujelajahi, sendiri".

Puisi "Pada Sebuah Sakit" adalah sebuah puisi yang menggambarkan dengan kuat pengalaman seseorang yang sedang mengalami kesakitan fisik dan emosional. Dengan penggunaan bahasa yang kuat dan gambaran yang intens, Agus Noor berhasil menyampaikan perasaan isolasi, kesendirian, dan keputusasaan yang sering kali menyertai pengalaman sakit. Melalui puisi ini, pembaca diundang untuk merenungkan pengalaman manusia dalam menghadapi penderitaan dan kesakitan.

Agus Noor
Puisi: Pada Sebuah Sakit
Karya: Agus Noor

Biodata Agus Noor:
  • Agus Noor lahir pada tanggal 26 Juni 1968 di Margasari, Tegal, Jawa Tengah, Indonesia.
  • Agus Noor adalah seorang penulis puisi, cerpen, prosa, naskah lakon dan skenario sinetron.
© Sepenuhnya. All rights reserved.