Puisi: Kelambu dan Lampu Sentir (Karya Anjani Kanastren)

Puisi "Kelambu dan Lampu Sentir" berkisah tentang sebuah lemari tua yang masih bertahan di pojok ruang, yang membuat sang penyair teringat akan ...
Kelambu dan Lampu Sentir


Lemari tua itu, masih ada di pojok ruang
Dulu waktu kecil
Aku senang sembunyi di belakangnya

Ruangan itu masih menyimpan kenangan
Meski tak ada lagi kelambu dan lampu sentir
Yang dulu selalu eyang pasang
Menjelang maghrib

Semua telah tiada
Ditelan waktu
Tapi dalam kenanganku
Semua segar membayang
Bagai baru usai kemarin

Aku termangu di ruang bisu
Anganku hadir
Andai aku kembali kecil.

1985

Sumber: Pesan Lewat Daun (2009)

Analisis Puisi:
Puisi "Kelambu dan Lampu Sentir" berkisah tentang sebuah lemari tua yang masih bertahan di pojok ruang, yang membuat sang penyair teringat akan masa kecilnya yang menyenangkan. Puisi ini juga mencerminkan nostalgia dan mempertanyakan kembali apa arti dari segala hal yang pernah ada.

Puisi "Kelambu dan Lampu Sentir" karya Anjani Kanastren memiliki nuansa nostalgia dan refleksi yang menarik. Berikut adalah beberapa hal yang menarik dari puisi tersebut:
  1. Penggunaan gambaran objek: Puisi ini menggambarkan lemari tua, kelambu, dan lampu sentir sebagai objek-objek yang memicu kenangan masa kecil. Objek-objek ini menjadi simbol perasaan nyaman, kehangatan, dan keamanan dalam memori penyair.
  2. Pemilihan kata yang evokatif: Penyair menggunakan kata-kata yang evokatif untuk menggambarkan suasana dan kenangan. Kata-kata seperti "sembunyi," "eyang pasang," dan "menjelang maghrib" menghidupkan suasana dan membangkitkan gambaran yang jelas.
  3. Kontras antara masa lalu dan sekarang: Puisi ini mengekspresikan rasa kehilangan dan perubahan dengan mencatat bahwa kelambu dan lampu sentir sudah tidak ada lagi. Kontras antara masa lalu yang penuh dengan kenangan dan suasana hangat dengan keadaan saat ini yang lebih sepi menggambarkan perubahan dalam kehidupan penyair.
  4. Nostalgia dan kerinduan akan masa kecil: Puisi ini mencerminkan kerinduan penyair terhadap masa kecil yang telah berlalu. Penyair merenung tentang betapa segarnya kenangan tersebut dan keinginannya untuk bisa kembali ke masa kecil yang penuh dengan keceriaan dan kebebasan.
  5. Refleksi pribadi: Puisi ini memperlihatkan refleksi pribadi penyair yang terbungkus dalam kesederhanaan dan keindahan bahasa. Penyair mengungkapkan perasaan yang dalam dan membangkitkan kesadaran akan berlalunya waktu dan perubahan dalam kehidupan.
Secara keseluruhan, puisi "Kelambu dan Lampu Sentir" karya Anjani Kanastren menggambarkan kerinduan dan refleksi penyair terhadap masa kecil yang telah berlalu. Dalam suasana nostalgia, puisi ini mengundang pembaca untuk merenung tentang kenangan, perubahan, dan arti penting masa kecil dalam kehidupan seseorang.

Puisi
Puisi: Kelambu dan Lampu Sentir
Karya: Anjani Kanastren
© Sepenuhnya. All rights reserved.