Analisis Puisi:
Puisi "Dari Tumpukan Kalender" karya Isbedy Stiawan ZS adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perasaan nostalgia dan harapan yang terjalin melalui sejumlah momen. Puisi ini berhasil mengekspresikan perasaan dan situasi dengan penuh detail.
Latar Tempat dan Waktu: Puisi ini membawa pembaca ke dalam sebuah momen di tengah tumpukan kalender, di tahun yang jauh dari masa sekarang. Penyair merujuk pada suasana "sesiang yang penuh matahari," menggambarkan suasana hangat dan terang, serta "di halaman depan, sebuah kursi tua, sepiring pempek model dan segelas kopi hitam." Ini adalah gambaran yang mengundang pembaca untuk memvisualisasikan momen tersebut.
Pertemuan dan Janji: Dalam puisi ini, ada pertemuan antara pembicara dan subjek puisi di tengah suasana hangat tersebut. Subjek puisi menelepon teman permainannya dan berjanji untuk menonton film bersama. Ada semacam antusiasme dan harapan dalam janji ini, yang juga mengekspresikan rasa ingin berkumpul lagi.
Rasa Nostalgia dan Harapan: Ketika subjek puisi mengatakan bahwa "tiket sudah habis, dan kau tetap sumringah," terdapat sentuhan rasa nostalgia. Meskipun tiket sudah habis, subjek puisi masih merasa bahagia karena tiba-tiba melihat subjek puisi, mungkin teman lama atau seseorang yang sangat dikenal. Ini mengungkapkan perasaan positif yang muncul dari pertemuan tak terduga.
Rencana dan Kesempatan: Ketika subjek puisi mengajak subjek lainnya ke kafe dan menyebutkan untuk "tunggu saja aku di kafe," itu menggambarkan adanya rencana dan antusiasme untuk bertemu lagi. Rencana ini membawa harapan bahwa pertemuan tersebut akan terjadi dan menjadi momen yang berarti.
Puisi "Dari Tumpukan Kalender" adalah contoh puisi yang menggambarkan momen tak terduga yang penuh harapan dan nostalgia. Melalui gambaran suasana dan percakapan yang diilustrasikan dengan detail, puisi ini menghadirkan perasaan yang kuat dan membuat pembaca ikut merasakannya. Meskipun pendek, puisi ini mengandung kekuatan untuk menyentuh hati pembaca dan mengingatkan pada momen-momen berharga dalam kehidupan.
Puisi: Dari Tumpukan Kalender
Karya: Isbedy Stiawan ZS