Puisi: Idul Fitri (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi "Idul Fitri" mengekspresikan rasa syukur, kesucian, dan harapan untuk keharmonisan umat Islam dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Idul Fitri

saat ramadan rampung
masjid-masjid kembali lengang
waktunya aku bimbang:
apakah aku sampai puasa tahun depan
kembali menyesaki masjid
salat wajib dan tarawih berjamaah
mentadaruskan ayat-ayat quran
dan iktikaf yang dulu pernah kuabaikan

bila bulan menenggelamkan ramadan
diganti senja yang terbentang
aku siap-siap memburu menang
merapikan pakaian
menyiapkan setumpuk kalimat
santun sepenuh pantun
dan takbir yang kukumandangkan
sejak malam ini hingga pagi
di tanah lapang yang fitri
adalah hujan di hatiku

allahu akbar
la ila ha ilallah
wallahu akbar

hanya kebesaran-Mu ya Allah kusebut-kusebut
hanya kasihsayang-Mu ya Allah kubagi-bagikan
hanya tutur santun-Mu ya Allah kusalamkan

sejak ini malam kucampakkan hati nan sombong
sejak ini waktu kusampahkan rasa bakhil
sejak ini malam kutaburkan salam-kasih ke sesama

dengan segenap sisa puasaku di bulan tamadan
tak akan kukotori lagi dengan bakhil dan dengki
sebab bagaikan taman, aku akan sirami
agar sejuk dan berkembang
jadi bunga-bunga setaman nan beraroma

karena lidah muslim ialah kalimat-kalimat ilahi
karena tangan muslim ialah bunga setaman
bagi kumbang hingga rindu berteman

allahu akbar allahu akbar
walilah hilhamd

segala kebesaran-Mu
kini kutakbirkan
segala kesucian-Mu
sekarang kutasbihkan
segala kekuasaan-Mu
hanya untuk melindungi hamba
segala kasihsayang-Mu
kubagi-bagi pada fakir dan miskin
segala kekayaan-Mu
adalah juga milik hamba-sahaya

sebab itu, ya Allah, aku tak punya hak
merampas, merampok, atau mencurinya
maka taburkan kemakmuran-Mu
di bumi ini, bumi yang Engkau restui

di malam Idul Fitri ini
aku bermunajat pada-Mu
limpahkan sabar yang Kausebarkan
kepada hamba-Mu yang beriman
tinggikan derajat hamba
di hadapan musuh-musuh-Mu
dan setarakan marwah hamba
di hadapan sesama-seiman
hingga yang ada hanya saling
mengasih dan menyayangi...

allahu akbar
walillah hilhamd

28 Ramadhan 1431

Analisis Puisi:
Puisi "Idul Fitri" karya Isbedy Stiawan ZS adalah sebuah ungkapan syukur dan kesucian yang mengiringi kedatangan Hari Raya Idul Fitri.

Refleksi atas Kesempurnaan Ramadan: Puisi ini dimulai dengan refleksi penulis atas selesainya bulan Ramadan. Penulis merenungkan praktik keagamaan yang dilakukan selama bulan suci tersebut, seperti salat tarawih, tadarus Al-Quran, dan iktikaf. Ada kecemasan dan pertanyaan apakah penulis akan dapat mempertahankan kegiatan keagamaan tersebut di masa yang akan datang.

Persiapan dan Kesiapan untuk Idul Fitri: Penulis menyampaikan kesiapan dan persiapan diri untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Ia merapikan pakaian, menyiapkan kalimat-kalimat yang sopan, dan bersiap untuk melantunkan takbir bersama umat Islam lainnya.

Pengampunan dan Pemurnian Hati: Pada malam Idul Fitri, penulis mengungkapkan niatnya untuk membuang sifat sombong, bakhil, dan dengki dari hatinya. Ia berjanji untuk menyebarkan salam kasih kepada sesama dan menjaga kesucian hatinya seperti kebun bunga yang berkembang.

Kesucian dan Kebesaran Allah: Pada malam Idul Fitri, penulis mengakui kebesaran Allah dan kesuciannya. Dia menyatakan takbir, tasbih, dan pujian hanya untuk Allah. Penulis mengakui bahwa segala kekayaan dan kekuasaan berasal dari Allah, dan dia tidak memiliki hak untuk merampas atau mencurinya.

Doa dan Permohonan: Puisi ini mengandung elemen doa dan permohonan kepada Allah. Penulis berdoa agar Allah melimpahkan sabar kepada umat-Nya, meninggikan derajat orang beriman di hadapan musuh, dan menjadikan kesucian umat Islam sebagai pilar harmoni di antara sesama.

Melalui Puisi "Idul Fitri", Isbedy Stiawan ZS mengekspresikan rasa syukur, kesucian, dan harapan untuk keharmonisan umat Islam dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Puisi ini mengingatkan pembaca akan pentingnya pengampunan, pemurnian hati, dan harmoni dalam menjalani kehidupan beragama.

Puisi
Puisi: Idul Fitri
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.