Puisi: Kepernahan Itu Tak Pernah Lagi (Karya Herman RN)

Puisi: Kepernahan Itu Tak Pernah Lagi Karya: Herman RN
Kepernahan Itu Tak Pernah Lagi
(Untukmu…lelakiku…)


Pernah suatu ketika ia menegurku
Tentang sikap yang kuambil dari batu
Atau sifat yang kucuri dari hujan yang menjadikannya salju
Setelah itu,
Aku jadi pelangi kembali

Pernah suatu kala ia melambai
Seperti semilir saat matahari di puncak cermai
Atau serupa embun saat kubangun dari mimpi
Kemudian itu,
Aku jadi mentari
Pernah suatu waktu ia membengis
Karena aku sering meringis
Atau ia tatap mataku seperti habis nangis
Lantas itu,
Aku jadi bermurai kembali
Lelakiku,
Banyak kepernahan yang kausajikan
Ada yang tak pernah kudapatkan dari yang lain
Kau adakan untukku
Banyak kesengajaan yang kau sengajakan
Membuat ketidaksengajaanku sadar akan waktu
Sayang, kepernahan itu mulai tak pernah lagi
Jangankan teguran, bengisan, atau lambaian,
Matamu saja mulai khauzul bashar padaku
Bagaimana mungkin aku melakukan
Kepernahan yang sama padamu
Maka kelak,
Kaudapatkan aku di lain waktu
Usah tanya mengapa aku berlalu
Penat dan pengap suhu nyaris beku
Mungkinkah kau bawa segenggam api?
Kepernahan itu belum kembali
Dan aku masih di sini menunggu sisa nyanyi
: sepi


Peurada, 2 Juni 2009
Puisi: Kepernahan Itu Tak Pernah Lagi
Puisi: Kepernahan Itu Tak Pernah Lagi
Karya: Herman RN
© Sepenuhnya. All rights reserved.