Puisi: Lelaki Penunggu Mercusuar (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi: Lelaki Penunggu Mercusuar Karya: Isbedy Stiawan ZS
Lelaki Penunggu Mercusuar


adakah rindu akan kembali pulang?

kapal-kapal tak ada tanda mau berlabuh,
ombak selalu saja mengirim sepi
ke pulau ini. mercusuar memandang
kelam dan senyap
malam merayap

seperti malam-malam lalu
di mana rindu disimpan
ketika melaju sampan
menembus pekat lautan

lampu-lampu menyala
memberi tanda kapal-kapal
yang mendedah laut pekat

adakah rindu bisa pulang?

setiap malam sampan
membelah lautan
waktu kian hitam
gigil berlabuh

“aku anak pantai
dikirim ke pulau ini
menghitung kapal-kapal
yang melaju atau
sampan yang pergi jauh
tanpa kenal labuh,” katamu

dan malam
tak pernah memulangkan
rindu ke pantai
seperti kapal-kapal itu
seperti sampan
yang pergi dan datang
setiap malam
dengan tubuh
rapuh

setiap liwat
seperti melambai
mengibarkan kelamin
yang baru menombak sepi!


Padang-Lampung, 13-17 Agustus 2003

Puisi: Lelaki Penunggu Mercusuar
Puisi: Lelaki Penunggu Mercusuar
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.