Puisi: Percakapan Terakhir (Karya Mahdi Idris)

Puisi: Percakapan Terakhir Karya: Mahdi Idris
Percakapan Terakhir


Pada malam itu, kita bersua  tentang  masa lalu yang mengganggu urat saraf.  Kadang berkabut, membeku dan mencair dalam cangkir kopi dan kepulan asap rokok. Istirahat sejenak, lalu mengumbar reranting kering yang menancap dalam kepalamu, siap patah memuntahkan kejenuhan dan rasa sakit yang makin lama makin ngilu.

Dan apa yang kau tuju sudah tuntas sebelum bayi-bayimu dilahirkan angin pagi dan mati dalam rahim malam. Tak perlu lagi banyak bicara, malam sudah usai menuntaskan benang-benang biru dalam kepala. Tak usah lagi mengejar laba-laba yang telah kembali ke sarang. Biarlah kita terkubur dalam impian yang menawarkan racun dengan susu, atau mengalirkan diri ke muara dan bertemu asin laut yang tak pernah tawar.


Pondok Kates, 2016

Puisi: Percakapan Terakhir
Puisi: Percakapan Terakhir
Karya: Mahdi Idris
© Sepenuhnya. All rights reserved.