Puisi: Setiap Baris Hujan (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi "Setiap Baris Hujan" karya Isbedy Stiawan ZS mengeksplorasi tema-tema seperti kenangan, kehilangan, dan ketidakpastian dengan menggunakan ...
Setiap Baris Hujan

menanti hujan
entah kapan reda
kulupakan setiap wajahmu
yang pernah tiba

pada setiap barus hujan
yang jatuh, mengetuk-ketuk
detak sepiku, senyummu pula
menulis baris itu jadi kalimat
- cuaca khianat -

pada setiap kalimat hujan
yang kubaca sebagai genangan
seperti mengantar kenangan
ketika rumah-rumah jadi perahu
orang-orang sebagai pelepah
mengarung, melarung...

barangkali baris-baris hujan
yang kini telah jadi kalimat
seperti sedang membaca
tubuhku yang hanyut
entah ke titik mana?

Analisis Puisi:

Puisi "Setiap Baris Hujan" karya Isbedy Stiawan ZS mengeksplorasi tema-tema seperti kenangan, kehilangan, dan ketidakpastian dengan menggunakan metafora hujan sebagai simbol perjalanan emosional dan spiritual.

Simbolisme Hujan: Hujan digambarkan sebagai simbol perubahan, pembersihan, dan pembaruan. Setiap baris hujan menggambarkan detak jantung yang tak beraturan, mencerminkan kegembiraan, kesedihan, dan ketidakpastian yang dialami oleh subjek puisi.

Kenangan dan Kehilangan: Puisi ini menggambarkan pengalaman kenangan dan kehilangan yang melibatkan kehadiran dan absennya seseorang yang dicintai. Meskipun upaya untuk melupakan wajah orang yang pernah ada, kenangan tersebut tetap hidup dan kuat, seperti detak hujan yang tak henti-hentinya.

Perjalanan Emosional: Melalui metafora hujan, penyair mengeksplorasi perjalanan emosional subjek dalam menghadapi kehidupan. Hujan menjadi cermin dari keadaan batin dan pikiran yang hanyut dalam arus perubahan dan ketidakpastian.

Penggunaan Bahasa: Penggunaan bahasa yang metaforis dan paduan kata-kata yang indah menghasilkan gambaran yang kuat dan puitis. Setiap baris puisi membawa pembaca ke dalam suasana hati dan perasaan yang terdalam.

Ketidakpastian dan Pencarian Identitas: Puisi ini mencerminkan kebingungan dan kecemasan subjek yang terjebak dalam ketidakpastian dan pencarian identitas. Metafora tubuh yang hanyut menggambarkan perasaan kehilangan arah dan kebingungan yang dirasakan oleh subjek.

Dengan gaya yang puitis dan metaforis, Isbedy Stiawan ZS berhasil menciptakan puisi yang mendalam dan memikat, mengajak pembaca untuk merenungkan tentang perjalanan emosional dan spiritual manusia dalam menghadapi kehidupan dan kenangan. Puisi "Setiap Baris Hujan" adalah puisi yang menghadirkan suasana yang menyentuh dan merangsang pemikiran.

Puisi
Puisi: Setiap Baris Hujan
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.