Puisi: Kemenangan (Karya Harijadi S. Hartowardojo)

Puisi: Kemenangan Karya: Harijadi S. Hartowardojo Buku: Luka Bayang (kumpulan sajak-sajak 1950-1953)
Kemenangan
Memoranda untuk adikku
Soesilo Rahardjo yang telah gugur


Hiaskan, sayang
bintang besi bersilang di dada berlobang
kilat yang membelah mendung mencium bulan
Berguguran bintang di langit melanggar udara
Merintik cahaya mengekor menuju bumi.

Jangan kautanya sudah jam berapa hari
jarum jam di tugu itu tidak lagi berputar
Sebab malam ini pun
purnama penghabisan di langit itu,
(purnama yang didekap kilat!)
Kemenangan akan menentukan
tempat kapal bakal tenggelam.
Jangan pula kaugulung layar yang bakal melembung
Aku akan berlayar ke negeri yang jauh!

Untukmu?
Pigura kembang berkarang
berbingkai kayu lapuk dan warna muram
ganti pedang bersilang ini,
pasang di pintu mengetuk masuk, beri berlambang!
Tamu yang mengetuk mesti menunduk!


Sumber: Luka Bayang (1964)

Analisis Puisi:
Yang menarik dari puisi "Kemenangan" karya Harijadi S. Hartowardojo adalah:
  1. Imaji dan gambaran alam yang kuat: Puisi ini menggunakan imaji alam yang kuat, seperti bintang besi bersilang, kilat yang membelah mendung, dan bintang yang berguguran. Hal ini menciptakan gambaran yang dramatis dan menarik dalam puisi.
  2. Kontras antara malam dan purnama: Puisi ini menampilkan kontras antara malam yang gelap dengan purnama yang terang. Purnama digambarkan sebagai simbol kemenangan yang akan menentukan nasib, sementara malam melambangkan tantangan dan ketidakpastian.
  3. Penegasan kehendak untuk berjuang: Penulis menunjukkan semangat perjuangan dengan menyatakan keinginannya untuk berlayar ke negeri yang jauh, meskipun tidak dijelaskan secara spesifik tujuan dari perjalanan tersebut. Ini menggambarkan keberanian dan tekad untuk menghadapi tantangan dan mencapai tujuan yang lebih besar.
  4. Simbolisme pedang dan pintu: Pada akhir puisi, pedang yang bersilang di pigura kembang dan pintu yang menuntut tamu untuk menunduk melambangkan kekuatan dan kemenangan. Hal ini menunjukkan bahwa penulis siap menghadapi perubahan dan tantangan dengan sikap yang kuat dan tegar.
Secara keseluruhan, puisi ini menggambarkan semangat perjuangan dan keyakinan dalam menghadapi tantangan dan mencapai kemenangan. Pilihan kata-kata yang kuat dan gambaran yang intens membuat puisi ini menarik dan memikat perhatian pembaca.

Harijadi S. Hartowardojo
Puisi: Kemenangan
Karya: Harijadi S. Hartowardojo

Biodata Harijadi S. Hartowardojo:
  • Harijadi S. Hartowardojo (nama lengkap: Harjadi Sulaiman Hartowardojo / EyD: Hariyadi Sulaiman Hartowardoyo) lahir pada tanggal 18 Maret 1930 di Desa Ngankruk Kidul, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.
  • Harijadi S. Hartowardojo meninggal dunia pada tanggal 9 April 1984 di Jakarta, Indonesia (dimakamkan di Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia).
  • Harijadi S. Hartowardojo adalah salah satu Sastrawan Angkatan 1950-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.