Puisi: Nota Sederhana (Karya Catur Stanis)

Puisi "Nota Sederhana" mengeksplorasi perasaan kehilangan seseorang dan kesulitan menghadapi kepergian mereka. Penyair menggunakan gambaran tentang ..
Nota Sederhana
: bagi Mbah Maridjan


setelah kau pergi
lantas dimana rembulan
yang dulu jadi nampan
bagi bergelas kopi
juntai mimpi dan nyanyi bidadari
yang menumpahi halaman
dengan cahaya dan cinta bertaburan

setelah kau tak lagi di sini
malam bergegas jadi asing
kami berebut saling tuding
membaca tanda-tanda
mengeja setiap gejala yang ada
lantas ditampar pangling
berisik dan sibuk bergunjing

akankah jejak langkah kaki kami
mampu mengabdi senyummu yang mengabadi
akankah sepi membawamu kembali
dengan nota sederhana untuk menunda pagi.


Bilikito, November 2010

Analisis Puisi:
Puisi "Nota Sederhana" mengeksplorasi perasaan kehilangan seseorang dan kesulitan menghadapi kepergian mereka. Penyair menggunakan gambaran tentang rembulan, kopi, mimpi, bidadari, dan malam sebagai metafora untuk menyampaikan perasaannya. Puisi ini memiliki perasaan nostalgia dan kebingungan, dengan menggambarkan perubahan suasana setelah kepergian orang yang dicintai.

Kepergian Seseorang: Puisi ini mencerminkan perasaan kehilangan setelah kepergian seseorang. Penyair merindukan kehadiran orang tersebut dengan membandingkan rembulan yang dulunya seperti nampan bagi bergelas kopi, simbol kebersamaan dan keindahan yang hilang setelah kepergiannya.

Citra Romantis: Penyair menggunakan citra-citra romantis seperti mimpi dan nyanyi bidadari untuk menggambarkan keindahan yang pernah ada. Namun, dengan kepergian orang yang dicintai, keindahan itu seolah-olah menghilang dari halaman kehidupannya.

Kekecewaan dan Bingung: Puisi ini mencerminkan kekecewaan dan kebingungan setelah kepergian orang tersebut. Malam yang dulunya penuh cahaya dan cinta, kini terasa asing dan penuh dengan pertengkaran dan kebisingan.

Harapan dan Nostalgia: Penyair menyuarakan harapan bahwa jejak langkah kaki mereka dapat mengabdi senyum orang yang dicintai yang telah mengabdi sebelumnya. Ada keinginan untuk mengembalikan suasana yang sederhana dan penuh kebahagiaan seperti sebelumnya.

Makna Pribadi dan Pengalaman: Puisi ini menciptakan suasana intim yang memungkinkan pembaca untuk merenungkan pengalaman pribadi mereka sendiri tentang kehilangan dan kepergian seseorang yang dicintai.

Puisi "Nota Sederhana" menggambarkan perasaan nostalgia dan kebingungan setelah kepergian orang yang dicintai. Penyair menggunakan citra-citra romantis seperti rembulan, kopi, dan bidadari untuk menyampaikan perasaannya. Puisi ini menciptakan suasana intim yang memungkinkan pembaca untuk merenungkan pengalaman pribadi mereka tentang kehilangan dan harapan untuk mengembalikan kebahagiaan yang sederhana.

Puisi: Nota Sederhana

Puisi: Nota Sederhana
Karya: Catur Stanis

© Sepenuhnya. All rights reserved.