Puisi: Pengembara (Karya Harijadi S. Hartowardojo)

Puisi "Pengembara" karya Harijadi S. Hartowardojo menggambarkan perjalanan seorang pengembara yang membawa kasih cinta di dalam dirinya.
Pengembara

Pengembara bisu mendukung kasih cinta
dalam dirinya ia lihat wujud cinta
remang dan gerimis sediakala

Cinta menghantu di hatinya
harapannya lembut
mengapung dalam panas api neraka
Dalam langkah yang dilangkahkannya
Dalam lagu yang didendangkannya
bersinar caya cemerlang
Agung dalam kekerdilannya!

Pengembara bisu
mendukung kasih cinta
dalam wujud cita
remang dan gerimis sediakala
Kanak-kanak di jalanan
menyorakkan hidup di hatinya

Ke marilah segala dosa
daki debu di tubuh manusia
Pengembara bisu terima bujukan cinta
semenjak Tuhan hilang bayangan.

Sumber: Luka Bayang (1964)

Analisis Puisi:

Puisi "Pengembara" karya Harijadi S. Hartowardojo menggambarkan perjalanan seorang pengembara yang membawa kasih cinta di dalam dirinya.

Gambaran Pengembaraan: Puisi ini membawa pembaca ke dalam dunia pengembaraan, di mana seorang pengembara, meskipun bisu, membawa kasih cinta sebagai sahabatnya. Pengembara ini tidak hanya melakukan perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam.

Kasih Cinta sebagai Teman Setia: Kasih cinta digambarkan sebagai teman setia pengembara. Meskipun bisu, pengembara ini mampu melihat keindahan cinta di sekelilingnya. Kasih cinta memberikan harapan yang lembut, bahkan di tengah panasnya api neraka, memberikan sinar kehidupan yang bersinar terang.

Perjuangan dan Kecemerlangan: Pengembara ini menapaki langkahnya dengan keyakinan dan keberanian. Meskipun hidupnya penuh dengan kekerdilan, pengembara ini bersinar dengan cahaya kecemerlangan. Langkah-langkahnya dan lagu-lagunya memancarkan keagungan, meskipun dalam keadaan terbatas.

Penerimaan dan Pemurnian: Pengembara ini menerima bujukan cinta, menggambarkan kesediaannya untuk menerima dan memurnikan kasih cinta di tengah dosa dan debu yang melekat pada tubuh manusia. Dia menerima cinta sebagai pengganti dari bayangan Tuhan yang hilang.

Secara keseluruhan, puisi ini menyoroti perjalanan spiritual seorang pengembara yang membawa kasih cinta di dalam dirinya. Meskipun bisu dan terbatas, pengembara ini menemukan keagungan dan keceriaan dalam perjalanannya, serta menerima cinta sebagai pengganti dari kehadiran Tuhan. Puisi ini menggugah pemikiran tentang kekuatan kasih dan keindahan perjalanan spiritual yang terdalam.

Harijadi S. Hartowardojo
Puisi: Pengembara
Karya: Harijadi S. Hartowardojo

Biodata Harijadi S. Hartowardojo:
  • Harijadi S. Hartowardojo (nama lengkap: Harjadi Sulaiman Hartowardojo / EyD: Hariyadi Sulaiman Hartowardoyo) lahir pada tanggal 18 Maret 1930 di Desa Ngankruk Kidul, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.
  • Harijadi S. Hartowardojo meninggal dunia pada tanggal 9 April 1984 di Jakarta, Indonesia (dimakamkan di Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia).
  • Harijadi S. Hartowardojo adalah salah satu Sastrawan Angkatan 1950-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.