Puisi: Taman yang Kau Impikan (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Puisi "Taman yang Kau Impikan" karya Wayan Jengki Sunarta mengajak pembaca untuk merenung tentang makna hidup, hubungan manusia dengan alam, serta ...
Taman yang Kau Impikan


rahasia yang semayam
dalam taman
beri aku seteguk waktu
untuk memahami adamu
saat cahaya bulan
mendedah tubuhku

letih aku menggapaimu
hari-hari berlari
seperti amis darah sendiri

pada punggung bebukitan
rambut legam menjuntai
dan matamu adalah sumber air
rasa haru pada wajah langit
kau adalah rahasia
dari sekelumit perjalanan
di akhir waktu

pengembara akan mati dalam kesepiannya
sebab ragu pada rumah
atau mencerca tanya pada persinggahan
aku memilih celah paling kelam dari malam
duduk mengenang hari-hari lalu
atau tawar menawar dengan sisa-sisa waktu
untuk sebuah kemungkinan makna

kau adalah keutuhan bagi rusukku
mengalir menjadi darah dalam nadi
menangislah selalu
di taman yang kau impikan


1999

Sumber: Impian Usai (2007)

Analisis Puisi:
Puisi adalah wujud seni sastra yang memungkinkan penyair untuk mengungkapkan perasaan, pemikiran, dan pemahaman mendalam mereka melalui kata-kata yang terpilih. Puisi "Taman yang Kau Impikan" karya Wayan Jengki Sunarta adalah sebuah karya sastra yang sarat dengan emosi, gambaran visual, dan pemikiran filosofis.

Tema dan Makna Puisi: Tema dominan dalam puisi ini adalah tentang rahasia, penghayatan hidup, dan hubungan manusia dengan alam. Puisi ini mengundang pembaca untuk merenung tentang perjalanan hidup, pencarian makna, serta hubungan yang intens antara manusia dengan alam dan alam batin mereka sendiri.

Struktur dan Bahasa: Puisi ini memiliki struktur yang terdiri dari beberapa bait dengan panjang baris yang berbeda-beda. Struktur ini menciptakan ritme dan fluktuasi yang menggambarkan perjalanan emosional dan pemikiran dalam puisi. Bahasa yang digunakan cukup deskriptif dan imaji yang kuat, memungkinkan pembaca untuk membayangkan gambaran-gambaran yang disajikan dalam puisi.

Gambaran dan Imaji: Penyair menggunakan gambaran alam dan alam batin sebagai simbolik untuk menggambarkan pemahaman mendalam tentang hidup dan hubungan manusia dengan alam semesta. Contohnya, "pada punggung bebukitan / rambut legam menjuntai / dan matamu adalah sumber air / rasa haru pada wajah langit" menggambarkan harmoni dan keindahan alam serta hubungannya dengan perasaan manusia.

Emosi dan Perasaan: Puisi ini penuh dengan ekspresi emosional, seperti rasa haru, ketidakpastian, dan penghormatan terhadap rahasia kehidupan. Penyair mengekspresikan kerinduannya untuk memahami dan merasakan kedalaman "adamu" yang misterius, serta penghormatan terhadap waktu yang terbatas.

Filosofi Hidup dan Spiritualitas: Puisi ini mengeksplorasi tema-tema filosofis tentang makna hidup, waktu, dan pencarian arah. Pengembaraan melalui perjalanan hidup dan hubungan yang dalam dengan alam dan alam batin menggambarkan pencarian spiritualitas dan pemahaman mendalam tentang eksistensi.

Puisi "Taman yang Kau Impikan" karya Wayan Jengki Sunarta adalah sebuah karya sastra yang mengajak pembaca untuk merenung tentang makna hidup, hubungan manusia dengan alam, serta perjalanan emosional dan spiritual. Melalui imaji-imaji yang indah dan bahasa yang emosional, puisi ini menggambarkan perjalanan manusia dalam memahami rahasia kehidupan dan pencarian makna di tengah keindahan alam dan alam batin mereka.

Wayan Jengki Sunarta
Puisi: Taman yang Kau Impikan
Karya: Wayan Jengki Sunarta

Biodata Wayan Jengki Sunarta:
  • Wayan Jengki Sunarta lahir pada tanggal 22 Juni 1975 di Denpasar, Bali, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.