Puisi: Pengembara Cahaya (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Puisi "Pengembara Cahaya" karya Wayan Jengki Sunarta menggambarkan perjalanan spiritual dan pencarian makna dalam hidup manusia.
Pengembara Cahaya

dari satu mawar ke lain mawar
aku bertengger
dari satu cahaya ke lain cahaya
aku mengembara
dengan sayap emas
kuburu keheningan pada segala
warna bunga

aku hanya getaran samar cahaya
seperti kesucian bunga
yang membagi hidupnya bagi serangga
aku dilingkupi keheningan
matahari dan bulan menyatu
dalam cahaya mataku

1997

Analisis Puisi:
Puisi adalah bentuk ekspresi seni sastra yang memungkinkan penyair untuk menyampaikan perasaan, pemikiran, dan gambaran dengan gaya bahasa yang unik. Puisi "Pengembara Cahaya" karya Wayan Jengki Sunarta adalah sebuah karya yang penuh dengan imaji dan keindahan, serta menggambarkan perjalanan spiritual dan pengamatan alam.

Tema dan Makna Puisi: Tema dominan dalam puisi ini adalah perjalanan spiritual dan pencarian makna dalam hidup. Puisi ini menggambarkan pengalaman seorang pengembara cahaya yang mencari pemahaman dan kedamaian dalam perjalanan hidupnya. Melalui imaji-imaji alam, puisi ini juga mengajak pembaca untuk merenung tentang keterhubungan antara manusia dan alam.

Struktur dan Bahasa: Puisi ini memiliki struktur yang sederhana, terdiri dari beberapa bait dengan baris yang pendek dan mengalir. Struktur ini menciptakan aliran yang lancar, mencerminkan perjalanan yang lembut dan kontemplatif. Penggunaan bahasa yang indah dan imaji yang kuat memberikan kedalaman pada makna puisi.

Imaji Alam dan Simbolisme: Penyair menggunakan imaji alam seperti "mawar" dan "cahaya" sebagai simbol untuk menggambarkan perjalanan dan eksplorasi batin. Mawar dan cahaya menciptakan gambaran tentang keindahan dan pemahaman yang ditemukan melalui perjalanan. Sayap emas menjadi simbol ketinggian dan spiritualitas, sementara bunga dan serangga mewakili hubungan yang harmonis dengan alam.

Pencarian Makna dan Keheningan: Puisi ini menggambarkan pencarian makna dan pemahaman dalam hidup, di mana pengembara cahaya mencari keheningan dan pemahaman yang dalam. Keheningan disajikan sebagai tempat untuk merenung dan menemukan kedamaian, serta untuk menyatu dengan warna-warna bunga dan harmoni alam.

Puisi "Pengembara Cahaya" karya Wayan Jengki Sunarta adalah karya sastra yang menggambarkan perjalanan spiritual dan pencarian makna dalam hidup manusia. Melalui bahasa yang indah dan imaji alam yang kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang hubungan manusia dengan alam, pencarian makna, dan pentingnya keheningan dalam menemukan kedamaian. Pesan tentang eksplorasi batin dan harmoni dengan alam membuat puisi ini menjadi sebuah karya yang penuh refleksi dan inspirasi.

Wayan Jengki Sunarta
Puisi: Pengembara Cahaya
Karya: Wayan Jengki Sunarta

Biodata Wayan Jengki Sunarta:
  • Wayan Jengki Sunarta lahir pada tanggal 22 Juni 1975 di Denpasar, Bali, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.