Puisi: Dzikir Televisi (Karya Nanang Suryadi)
Puisi: Dzikir Televisi
Karya: Nanang Suryadi
Dzikir Televisi
pada petang menangkup
apa yang diseru? musik berdentangan di televisi
selewat adzan, bersambung nyanyi
pada kabel didzikirkan syahwat, mencuat
pada gelas, didawamkan tipu daya
pada Engkau? begitu penat lidahku, semenit saja
inikah hamba yang mengharap sorga?
inikah manusia yang tak mau dijilat api neraka?
Allah, betapa mudah kutipu diri sendiri....
Depok, 1999
Puisi: Dzikir Televisi
Karya: Nanang Suryadi