Puisi: Gelembung Ludah dan Keterasingan yang Menyilaukan (Karya Nanang Suryadi)

Puisi: Gelembung Ludah dan Keterasingan yang Menyilaukan Karya: Nanang Suryadi
Gelembung Ludah dan Keterasingan yang Menyilaukan


bahasa yang dimuntahkan dari mulut,
adalah keterasingan yang menyilaukan,

kedua matamu dipejamkan,
dalam angan segala bergalau,

keinginan-keinginan manusia,
naluri primitif,
membaca tanda-tanda

kemudian berhamburan dari mulutmu,
gelembung ludah yang segera kan kan meletus
dan menguap begitu saja

mungkin cuma kenangan milik kita, menandai waktu lalu
selebihnya?

kita susun bahasa dari gelembung ludah
mereka-reka masa depan


Malang, 3 Juni 1997

Puisi Gelembung Ludah dan Keterasingan yang Menyilaukan
Puisi: Gelembung Ludah dan Keterasingan yang Menyilaukan
Karya: Nanang Suryadi
© Sepenuhnya. All rights reserved.