Kaukah Perempuan Itu
kau menyeru: "ibu, ibu, habis gelap terbitlah terang!"
kaukah perempuan itu, yang datang dalam mimpi, selepas malam,
udara begitu buruk, dan kau masih tetap di situ, menulis gelap,
dengan jemarimu, yang luka
ada kuingat, perempuan di titik nol; masihkah kau ingin perdebatkan lagi
tentang clitoris yang dipotong habis,
aku begitu menggigil, seperti malam keramat, mahfoud mengabarkan perempuan yang
mendongeng, kau ingat: bayi yang ditimbun pasir, dilempar ke got, .....
ia manusia, dan
aku mencintainya.
Depok, 1999
Puisi: Kaukah Perempuan Itu
Karya: Nanang Suryadi