Pada Kelopak Malam
pada kelopak malam, kutulis butir-butir ingatan, sebagai sajak, menera jejak usia
puisi adalah jalan sunyi, milik penyair, tak terbagi
pada helai-helai sajak, kusematkan sunyiku, mungkin terbaca sebagai nyeri
jika degupku riuh ramai, hendakkah engkau menyesapnya ke dalam sunyi. cintamu yang sunyi. bening damai yang sunyi
di dalam kepala riuh ramai ada malam menjuntai, membayang langkah yang gontai, reranting nasib menderai-derai.
14 Januari 2013
Puisi: Pada Kelopak Malam
Karya: Nanang Suryadi