Puisi: Solilokui (Karya Nanang Suryadi)

Puisi: Solilokui Karya: Nanang Suryadi
Solilokui


ada yang diseka dari sudut mata.
apa yang membuatmu sedih?
hidup memang begini adanya.
telah dijalani hari seperti dulu juga.
kita tertawa atau menangis tak tahu mengapa.

segala senda atau omong kosong.
mengisi kehampaan waktu demi waktu.
membunuh kebosanan.
penantian demi penantian.
penempuhan tak sampai-sampai.

kiranya, banyak yang sukar dimengerti.
mata terbuka tak kunjung membuat jelas nyata.
apa yang terjadi sesungguhnya?

meraba.
meraba.
senantiasa.
begitu samar.
begitu ragu.

siapa membunuh siapa.
siapa menyakiti siapa.
siapa berkehendak apa.
ada apa di balik ini semua.
segala samar.

topeng yang kau bakar ketika itu.
wajah menakutkan dari masa lalu.
walau tersenyum ia, selalu

dan wajahkukah yang ramah padamu.
tak simpan kebusukan di dalam rongga kepala.

seonggok masa lalu.
menguntit kita.
pada wajah marah.
tak tahu mengapa.


Malang, 28 November 1998

Puisi Solilokui
Puisi: Solilokui
Karya: Nanang Suryadi
© Sepenuhnya. All rights reserved.