Yang Berdiri dalam Angin
yang mengendap pada musim, siapakah engkau
seperti kutahu dirimu, berdiri dalam angin
mungkin telah terkabar pada suatu ketika,
akan datang padaku, engkau
begitu dingin, tapi wajahmu tak pucat
(sempat kau jenguk sambas, ambon, kupang, aceh
wah, mungkin kau sibuk sekali?)
: begitulah manusia, kau tahu?
kehidupan dan kematian
berbatas setipis ari
Malang, 1999
Puisi: Yang Berdiri dalam Angin
Karya: Nanang Suryadi