Aku Menulis Berulang-ulang
aku ingin menulis puisi dengan mengosongkan isi kepalaku yang penuh dengan keluh
aku harus menulis kata berulang-ulang
agar aku ingat apa yang aku katakan, aku harus menulis kata berulang-ulang
berulang-ulang aku harus tuliskan, kata yang harus aku ingat
kemana kau akan pergi penyair? di sana tak ada pintu
kemana kau akan pergi penyair? di sana tak ada jalan
kemana kau akan pergi?
aku bukan penyair, tak butuh pintu dan jalan
terang demikian siang, benderang demikian terik, bermimpi apa?
siapa yang berteriak itu: langit bolong
ujarnya:
mari kita belajar lagi, menghayati luka kata, berdarah di setiap hurufnya
tak kau rasa nyerikah dihunjam kata, tak kau rasa perihkah
dirajam kata, tak kau rasakankah derita kata merindu puisi mengada?
Puisi: Aku Menulis Berulang-ulang
Karya: Nanang Suryadi