DEJAVU
di panggung itu tak ada engkau bernyanyi. denyut nada tatapan asing. ruang-ruang menghampa. ruang-ruang menyisa sunyi
sungguh tak ada yang abadi. juga mimpi kanak itu, peterpan. kapten hook menohok mimpi-mimpi
dejavu. ingatan melingkar. kanak yang memburu bintang. di pasar malam, kincir berputar hingga pesta usai.
untuk apa puisi dituliskan, lagu diciptakan? mungkin mengenangkan sunyi yang tak mau pergi
sudah terlalu malam, sudah berlalu malam, sudah selalu malam, sudah melalu malam, sudah berlagu malam, sudah…
lalu dimana bahagia? detik demi detik saat tercipta airmata
dan cinta senantiasa. di dalam doa-doa
pergilah, jika kau tak ingin sampai pada makna. sunyi paling nyeri
Puisi: DEJAVU
Karya: Nanang Suryadi