Di Gang-Gang Kota, Rasakan Denyut Puisi
kita sering terpikat pada yang sesaat, tak mampu membuat jarak pada persoalan-persoalan yang mendesak menyesak
inilah hidup. hidup. sebenar-benar puisi. dalam asin darah keringat airmata. inilah puisi. tak tertampung kata-kata
aku hikmati teriakan-teriakan yang bergema dari gang ke gang di kota ini. aku hikmati bau-bauan aroma khas dari got musim kemarau
tak ada lagi deru gerinda beradu dengan batu dari gang-gang kota ini. tinggal teriakan tukang sol sepatu, baso cuangki, odading, pais impun
tapi hidup harus terus berlanjut. seremah demi seremah rezeki harus dicari dan disyukuri.
2015
Puisi: Di Gang-Gang Kota, Rasakan Denyut Puisi
Karya: Nanang Suryadi