Gulali Itu Pinurbo
di pasar malam bapak membeli gulali, tapi dia ingat nenek tak lagi bergigi. di makam, gumamnya, "ibu, aku rindu sekali."
tapi sesobek pamflet berujar: jangan menyalahkan gulali, jika gigimu berlubang lagi. Jangan menyalahkan sepi jika rindumu berulang lagi.
2015
Puisi: Gulali Itu Pinurbo
Karya: Nanang Suryadi