MALAM
segala yang kau kenang, segala yang membayang, serupa malam menjulurkan tangannya, menarikmu ke dalam samar impian,
mungkin ada yang ingin mengetuk-ngetukkan jemarinya, serupa waktu mengetuk-ngetuk ke dalam kepala, hingga impian terjaga
karena sunyi adalah kenangan yang memuai, biarkan malam mengembunkan dalam mimpimu
biarlah sunyi tak terbagi, milikmu cuma! karena sebenar sunyi, diri telanjang, menari nyeri
9-10 Mei 2011
Puisi: MALAM
Karya: Nanang Suryadi