Melintasi Malam
pada buku berdebu, kau ingin membekukan waktu. karena secuplik ingatan, detik yang ingin terus tersimpan. serupa sajak, menyimpan jejak
demikian liris, demikian lirih, bisik angin pada angan. serupa rimis, menyapa miris, menitik di puncak detak. jam menggigil di dentangnya
malam kian menebal. cinta membuatnya kian bebal. dan rindu yang banal. ah, kenangan yang bengal! semakin tak kau kenal
Malang, 2011
Puisi: Melintasi Malam
Karya: Nanang Suryadi