Parade Kemarahan Panjang
: anto baret, eep dan willy
anto berteriak anto memekik anto meraungkan suara jalanan hiruk pikuk jaman meledak kemarahan meledak kerusuhan di mana-mana siang malam pagi sore tak henti henti menjadi mimpi buruk bangsa yang tak juga terjaga dari tidurnya!
demikian lirih eep demikian pedih eep berkata: “kita membutuhkan kesabaran revolusioner.” willy mengganguk-angguk setuju.
sepanjang sejarah direntang-rentang sejarah kemarahan mungkin juga luka yang mengendap di dada sendiri luka yang membusuk berlendir penuh ulat belatung beranak pinak dalam nanah dalam darah
o, parade kemarahan, dipentaskan berulang-ulang!
Bulungan 20 September 2002 - Depok 24 September 2002
Puisi: Parade Kemarahan Panjang
Karya: Nanang Suryadi