Puisi: Qasidah Larut Malam (Karya Tjahjono Widarmanto)

Puisi: Qasidah Larut Malam Karya: Tjahjono Widarmanto
Qasidah Larut Malam (1)


wirid ini tak juga selesai-selesai
sedang malam kian berlari menuju batas
gigil menorehkan sunyi melata di segenap urat nafas
angin menjaga setiap derit pintu
yang akan terbuka

berilah aku cahaya itu cukup seberkas saja
walau hanya seekor kunang-kunang
meskipun tak sebenderang bintang
atau mercu suar yang selalu menjaga gigir pantai


Qasidah Larut Malam (2)


dan air mata itu rontok juga
membasahi jalan-jalan nadi dan ruas tubuhku
embunkah itu namanya, atau cinta yang penuh pesona
obat segala sakit luka luka jiwa dirajam kangenMu
yang membawa do’a sampai ujung subuh
dan membuatku terus terjaga
menangis dan bersenandung
seperti kaki langit yang rindu
kesengsem pada fajar


Qasidah Larut Malam (3)


mimpi adalah masa lalu
tempat menuju bilik
yang asyik membincang sorga

“siapa yang sampai lebih dulu, kabari aku..”

sebab aku tak percaya lagi
pada kedua mata yang selalu melotot namun buta

Ngawi, 2011

Sumber: Yuk, Nulis Puisi (2018)

Tjahjono Widarmanto
Puisi: Qasidah Larut Malam
Karya: Tjahjono Widarmanto

Biodata Tjahjono Widarmanto:
  • Tjahjono Widarmanto lahir pada tanggal 18 April 1969 di Ngawi, Jawa Timur, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.