Puisi: Sketsa Kata-Kata (Karya Nanang Suryadi)

Puisi: Sketsa Kata-kata Karya: Nanang Suryadi
Sketsa Kata-Kata


(1)
benar benar berkata benar benar sulit benar benar

(2)
tak ada tiada ada tak ada

(3)
di depan cermin mematut diri. belajar berpidato, tapi malu pada diri sendiri. seperti pejabat di televisi

(4)
separuh kosong atau separuh isi? dan kita berdebat dari sisi yang berbeda

(5)
semua dapat tempat semua dapat bagian. di panggung sejarah. dan kita bertepuk tangan. romeo juliet mati berpelukan. bukankah begitu tuan chairil bersabda?

(6)
"jangan ikuti aku, bila ku tersesat biarlah hanya diriku yang begitu". para pemujanya bertepuk tangan mengelu-elu.

(7)
di dalam kekosongan bukan berarti ketiadaan

  
"selamat senja," katanya. puisi gemetar. lindap di balik remang cahaya.

adalah gema. memantul mantul dalam dada. dalam kepala. sebagai dentang. sebagai kenang. berulang-ulang datang.

"peluk aku dalam cintamu. rengkuh aku dalam rindumu. doa-doa yang ikhlas. menggetarkan semesta."

pikiran-pikiran meruncing. seperti ingin menikam. dan jawab? serupa bening air. memantulkan wajah galau.


28 September 2015

Puisi Sketsa Kata-kata
Puisi: Sketsa Kata-Kata
Karya: Nanang Suryadi
© Sepenuhnya. All rights reserved.