Puisi: Aku Ingin Mencuri (Karya A. Munandar)

Puisi "Aku Ingin Mencuri" karya A. Munandar sarat dengan makna dan refleksi filosofis tentang waktu, keabadian, dan keinginan manusia untuk ...
Aku Ingin Mencuri

Aku ingin mencuri keabadian waktu
Mungkin membeli -- menukar -- dengan masa lalu.

2020

Analisis Puisi:

Puisi "Aku Ingin Mencuri" karya A. Munandar adalah sebuah karya sastra yang singkat namun sarat dengan makna dan refleksi filosofis tentang waktu, keabadian, dan keinginan manusia untuk mengubah masa lalu. Dalam puisi ini, A. Munandar menyampaikan pesan yang dalam melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun padat.

Keinginan akan Keabadian: Puisi ini dibuka dengan pernyataan yang kuat, "Aku ingin mencuri keabadian waktu". Kalimat ini mencerminkan keinginan manusia untuk memiliki kontrol atas waktu dan mengubah takdirnya. Keabadian sering kali menjadi obsesi manusia, yang ingin meninggalkan jejak yang abadi di dunia.

Masa Lalu Sebagai Kapital: Di baris kedua, "Mungkin membeli -- menukar -- dengan masa lalu," puisi ini menyiratkan bahwa keinginan untuk mengambil alih waktu dapat terwujud dengan memanfaatkan masa lalu sebagai kapital. Manusia seringkali mencoba untuk memanipulasi atau mengubah masa lalu mereka agar sesuai dengan keinginan atau harapan mereka.

Refleksi Tentang Waktu dan Takdir: Puisi ini membawa pembaca pada refleksi mendalam tentang arti waktu dan takdir dalam kehidupan manusia. Meskipun keinginan untuk mengubah masa lalu mungkin kuat, namun realitasnya adalah waktu adalah sesuatu yang tidak bisa diubah dan takdir seringkali tidak dapat dihindari.

Bahasa Sederhana namun Padat: A. Munandar menggunakan bahasa yang sederhana namun padat dalam puisi ini, yang membuatnya mudah dimengerti namun tetap mempersembahkan makna yang dalam. Kata-kata yang singkat dan langsung to the point, seperti "Aku ingin mencuri" dan "Mungkin membeli," menciptakan kesan yang kuat dan menggugah pemikiran.

Pesan Filosofis: Melalui puisi ini, A. Munandar mengajak pembaca untuk merenungkan tentang hakikat kehidupan, waktu, dan keabadian. Puisi ini mengingatkan kita akan pentingnya menerima takdir dan menikmati setiap momen dalam hidup tanpa terlalu terpaku pada masa lalu atau masa depan.

Secara keseluruhan, puisi "Aku Ingin Mencuri" adalah sebuah karya sastra yang singkat namun penuh dengan makna filosofis. Melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun padat, A. Munandar berhasil menyampaikan pesan yang mendalam tentang waktu, keabadian, dan takdir manusia.

A. Munandar
Puisi: Aku Ingin Mencuri
Karya: A. Munandar
© Sepenuhnya. All rights reserved.