Analisis Puisi:
Puisi "Insomnia" karya Alex R. Nainggolan menggambarkan pengalaman seseorang yang mengalami insomnia, atau kesulitan tidur pada malam hari. Dengan lima bagian yang berbeda, puisi ini mengeksplorasi berbagai aspek dari pengalaman tersebut.
I. Kesulitan Tidur dan Mimpi Buruk: Bagian pertama menciptakan gambaran tentang kesulitan tidur dan mimpi buruk yang sering kali mengganggu. Puisi menunjukkan betapa sulitnya bagi pelaku puisi untuk tidur sementara orang lain tidur nyenyak dan bahkan memetik "bunga mimpi" mereka. Namun, pelaku puisi hanya bisa mengumpulkan "serpihan luka" dari mimpi buruknya, yang tidak dapat diatasi.
II. Kenangan yang Menghantui: Bagian kedua menggambarkan bagaimana kenangan yang menyakitkan atau mengganggu terus menghantui pelaku puisi, bahkan ketika dia berusaha tidur. Kenangan ini "melambai" dan "membasahi" sudut-sudut pikiran pelaku puisi, memberikan nuansa kegelisahan dan kecemasan.
III. Permintaan untuk Penenang: Bagian ketiga mengekspresikan keinginan pelaku puisi untuk mendapatkan ketenangan dan kedamaian dalam tidurnya. Dia meminta "isyarat" atau sesuatu yang bisa meredakan kegelisahannya, bahkan jika itu hanya sebatang "kembang di halaman". Permintaan ini mencerminkan keinginan akan ketenangan dalam suasana yang gelisah.
IV. Fantasi tentang Pertemuan: Bagian keempat menggambarkan fantasi pelaku puisi tentang bertemu dengan seseorang pada saat tidur yang berbeda. Dia membayangkan percakapan yang ringan dan menyenangkan, menginginkan pemutusan dari kegelisahan yang menyelimuti tidurnya. Namun, bagian ini juga menunjukkan keinginan yang tidak terpenuhi untuk tidur yang nyaman.
V. Kehabisan Kesabaran: Bagian terakhir mengekspresikan keputusasaan dan kelelahan pelaku puisi yang akhirnya menyerah pada kegagalan untuk tidur. Dia bertanya-tanya apakah mimpinya ada di "kepalanya", tetapi akhirnya menyadari bahwa dia tidak dapat menemukan kedamaian yang dia cari.
Secara keseluruhan, puisi ini menciptakan gambaran yang kuat tentang kegelisahan dan frustrasi yang dialami oleh seseorang yang mengalami insomnia, serta keinginan yang kuat akan ketenangan dan ketiduran yang tenang.