Tubuh Ismail
bagi ismail, tubuh adalah pinjaman. maka saat ayah memanggil, ia siap memejamkan mata. telah disiapkan pakaian terbaiknya, menyimpan kenangan dari masa kanak. di ujung belati itu, logam dingin yang menempel di gelambir leher. sebab pinjaman, ia pun lesap – dan darah yang tumpah hanya menjelma tanda. bagi tanah dan birahi hewan.
bagi ismail, tubuh adalah maut yang lupa. sebab luka tak jadi menjemput dirinya yang suci.
2018
Puisi: Tubuh Ismail
Karya: Alex R. Nainggolan