Puisi: Dalam Lagu (Karya Isma Sawitri)

Puisi "Dalam Lagu" karya Isma Sawitri memikat dengan pemakaian bahasa yang indah dan alamiah. Penyair berhasil menyampaikan makna-makna mendalam ...
Dalam Lagu (1)


Suara tapak kuda
desau daun kelapa
titah junjungan rumah nan gadang
sayup mengiang
di rumah-rumah di bukit
di riak-riak pancuran air
di jalan berjenjang di bukit
di alu lesung di bawah anjung
di liuk salung di kaki gunung
dalam pepatah dan petitih
langkah maju langkah beralih

suara tapak kuda
desau daun kelapa
titah junjungan rumah nan gadang
sayup mengiang
mengukir alam


Dalam Lagu (2)

Gerak nasib melanda
gerak cinta
seberapa jauh kau kan dibawanya
dari sisi ini
yang lengang dan fana
yang tidak lagi
remaja

Rantau menjelang rantau
cepat terlampau
kelelakian
mencari
dan menemukan
jalannya sendiri
demikian adat yang diadatkan
dan bila
kelengangan datang kembali, merasuk kembali
itupun adat yang diadatkan
bagi hati perempuan
yang rantau demi rantaunya
berliku-liku sunyi
di liku itu kelak kau kan bersua
dengan keheningan yang bernyanyi
di liku yang sama langkahmu terhenti
oleh keheningan yang bernyanyi


Dalam Lagu (3)

Anak-anak ombak
mengantar kawan lama
ke laut perasaan
ke perasaan laut
ke dunianya yang kedua

Rumah hanya rumah
terukur dengan langkah
pantai masih pantai
batas bertemu batas bercerai
cinta tetap cinta
meski berpaling, meski tak setia

Masuk ke perasaan laut
anak-anak ombak
lincah-lincah surut
dan sesudahnya
rindu akan lebih mengenal rindu
dan kemudian
kemerdekaan mencari bentuk kemerdekaan
dan barangkali nanti
akan ada jalan kembali


1962

Analisis Puisi:
Puisi "Dalam Lagu" karya Isma Sawitri adalah karya yang memikat dengan pemakaian bahasa yang indah dan alamiah. Penyair berhasil menyampaikan makna-makna mendalam melalui gambaran alam dan perjalanan hidup.

Bagian Pertama: Tapak Kuda dan Rumah Nan Gadang

  1. Imaji Alam dan Budaya: Puisi dimulai dengan gambaran alam seperti suara tapak kuda, desau daun kelapa, dan titah junjungan rumah nan gadang. Ini menciptakan suasana alam yang hidup dan kental budaya Minangkabau.
  2. Penggambaran Keindahan: Titah junjungan yang sayup mengiang menciptakan gambaran keindahan yang tidak hanya fisik tetapi juga spiritual. Rumah-rumah di bukit, pancuran air, dan alam sekitarnya dihidupkan dengan suara-suara yang bersahut-sahutan.
  3. Pelekatan dengan Tradisi: Pepatah, petitih, dan langkah maju beralih melibatkan tradisi dan nilai-nilai yang diperkaya melalui generasi. Tapak kuda juga dapat menjadi simbol perjalanan dan kehidupan yang melibatkan keberanian dan kehormatan.

Bagian Kedua: Gerak Nasib dan Kelelakian

  1. Perjalanan Cinta dan Nasib: Bagian kedua menghadirkan tema perjalanan cinta dan nasib. Gerak nasib yang melanda menggambarkan perjalanan hidup yang tidak terduga. Kelelakian mencari dan menemukan jalannya sendiri menjadi gambaran universal tentang perjuangan dan pencarian identitas.
  2. Rantau dan Perjalanan Hidup: Rantau yang menjelang dengan cepat menciptakan gambaran perubahan hidup yang mendalam. Kelelakian yang mencari jalannya sendiri menggambarkan perjuangan individu untuk menemukan identitas dan tujuannya di dunia.
  3. Hening dan Keberanian Wanita: Keberanian hati perempuan dalam menghadapi keheningan dan kesendirian di rantau membentuk dimensi emosional yang kuat. Keheningan yang bernyanyi menciptakan rasa kekuatan di tengah liku hidup.

Bagian Ketiga: Anak-Anak Ombak dan Perasaan Laut

  1. Metafora Anak-Anak Ombak: Anak-anak ombak membawa makna perubahan dan perjalanan ke laut perasaan. Metafora ini menciptakan gambaran perjalanan emosional dan spiritual yang dalam.
  2. Perasaan Laut dan Kemerdekaan: Perasaan laut dijelaskan sebagai dunia kedua yang membawa pemaknaan baru. Meski berpaling dan tidak setia, cinta tetap cinta. Ini menggambarkan keteguhan dan keabadian cinta meskipun mengalami perubahan.
  3. Pencarian Identitas dan Jalan Kembali: Kemerdekaan yang mencari bentuknya sendiri menciptakan gambaran tentang pencarian identitas dan kebebasan individu. Ada harapan akan jalan kembali, menciptakan dimensi optimisme dan kepastian di masa depan.
Puisi "Dalam Lagu" adalah perjalanan yang membawa pembaca melintasi kehidupan, cinta, dan perasaan. Isma Sawitri menggunakan gambaran alam, budaya, dan emosi untuk menciptakan karya yang mendalam dan menggugah perasaan. Setiap bait menciptakan harmoni antara alam dan kehidupan manusia, menciptakan puisi yang penuh warna dan makna.

Isma Sawitri
Puisi: Dalam Lagu
Karya: Isma Sawitri

Biodata Isma Sawitri:
  • Isma Sawitri lahir pada tanggal 21 November 1940 di Langsa, Aceh.
© Sepenuhnya. All rights reserved.