Puisi: Rumah Perempuan (Karya Alex R. Nainggolan)

Puisi "Rumah Perempuan" karya Alex R. Nainggolan mengangkat tema peran tradisional perempuan dalam masyarakat, terutama dalam konteks rumah tangga.
Rumah Perempuan
- rina

perempuan itu setia menunggu di rumah
hingga suami tiba
pulang dengan lelah
dihantam genangan malam
diseduhnya secangkir susu
"jika masih kurang, cucup jugalah susuku,"
perempuan itu menawarkan dengan manja

selalu ia menata rumah dengan apik
begitu sabar merajut waktu yang berlalu
itu saja; tak lebih
ia cuma ingin suaminya lekas sampai di rumah

Jakarta, 2008

Analisis Puisi:

Puisi "Rumah Perempuan" karya Alex R. Nainggolan adalah sebuah karya yang mengangkat tema peran tradisional perempuan dalam masyarakat, terutama dalam konteks rumah tangga.

Peran Tradisional Perempuan: Puisi ini menggambarkan perempuan sebagai figur yang setia menunggu di rumah untuk menyambut kedatangan suami. Perempuan digambarkan sebagai individu yang siap menyambut suami pulang dengan penuh kasih sayang dan perhatian, meskipun ia sendiri mungkin menghadapi kesulitan atau kelelahan.

Kesetiaan dan Pengorbanan: Perempuan dalam puisi ini menunjukkan kesetiaan dan pengorbanan yang besar terhadap suami dan keluarga. Meskipun mungkin mengalami keterbatasan atau kelelahan, perempuan tetap bersedia merawat suami dengan penuh kasih sayang dan perhatian, menawarkan segelas susu dengan cara yang manis dan pengertian.

Keterbatasan Peran: Meskipun perempuan menunjukkan keberhasilan dalam merawat rumah dan keluarga dengan baik, puisi ini juga menyoroti keterbatasan peran tradisional yang diemban oleh perempuan. Perempuan di dalam puisi ini mungkin tidak memiliki kesempatan untuk mengejar aspirasi atau keinginan pribadi karena fokusnya yang terpusat pada peran domestiknya.

Sabar dan Kehangatan Rumah: Penyair menekankan sifat-sifat positif perempuan, seperti kesabaran dan kelembutan dalam merajut waktu yang berlalu di rumah. Meskipun tugas-tugas rumah tangga mungkin melelahkan, perempuan tetap menata rumah dengan apik dan menawarkan kehangatan kepada suami saat ia pulang.

Simbolisme Rumah: Rumah dalam puisi ini bukan hanya merupakan tempat fisik, tetapi juga melambangkan kehangatan, keamanan, dan cinta dalam hubungan perempuan dan suami. Rumah menjadi tempat di mana perempuan mengekspresikan peran dan identitasnya dengan penuh dedikasi dan kesetiaan.

Puisi "Rumah Perempuan" karya Alex R. Nainggolan adalah sebuah karya yang menggambarkan peran tradisional perempuan dalam masyarakat dengan penuh kasih sayang dan kesetiaan. Melalui gambaran rumah dan tugas-tugas rumah tangga, puisi ini mengangkat tema tentang pengorbanan dan kehangatan dalam hubungan perempuan dan suami.

Puisi
Puisi: Rumah Perempuan
Karya: Alex R. Nainggolan
© Sepenuhnya. All rights reserved.