Sajak Sekuntum Mawar
Dalam genggaman tanganmu
sekuntum mawar itu mengenal kehidupan yang lain:
Taman tanpa capung, kumbang dan burung-burung
Senja menanggalkan kelopak mawar itu satu demi satu
diubahnya menjadi kumpulan kisah cinta
dan kesetiaan
"Sayangku, mawar itu telah sampai
di negeri asalnya yang kekal," bisikmu pada angin
yang lembut mengecup jari manismu
1992-1994
Puisi: Sajak Sekuntum Mawar
Karya: Cecep Syamsul Hari