Puisi: Sepasang Daun Gugur (Karya Cecep Syamsul Hari)

Puisi "Sepasang Daun Gugur" menghadirkan gambaran yang indah dan mendalam tentang kehidupan, kematian, kebersamaan, dan hubungan manusia dengan ...
Sepasang Daun Gugur

Bagai sepasang daun gugur
kita bacakan bersama puluhan puisi angin
sebelum akhirnya tiba di rumah kekal kita

Kita hamparkan sajadah rerumputan
saling membasuhi luka pada sisa-sisa air hujan
yang menggenang

di Timur fajar kizib
menahmidkan pagi

Dalam cahaya
kugenggamkan mahar lempungku
pada kedua telapak tanganmu

O, dengarlah!
dadaku gemuruh sungai yang bersyukur

1990-1992

Analisis Puisi:
Puisi "Sepasang Daun Gugur" karya Cecep Syamsul Hari adalah sebuah karya yang sarat dengan metafora alam dan kehidupan manusia.

Metafora Daun Gugur: Dua daun yang gugur digunakan sebagai metafora untuk menggambarkan kebersamaan, perjalanan, dan akhirnya kematian. Daun gugur adalah simbol alam yang merujuk pada siklus kehidupan dan kematian.

Bacakan Bersama Puisi Angin: Puisi ini menciptakan gambaran yang indah tentang pembacaan puisi bersama di bawah pengaruh angin. Angin di sini mungkin melambangkan perubahan, perjalanan hidup, dan takdir yang menggerakkan kita menuju rumah kekal, yaitu kematian.

Sajadah Rerumputan dan Air Hujan: Sajadah rerumputan dan air hujan menambahkan dimensi spiritual dan alami pada puisi ini. Mereka mewakili kelembutan, penyembuhan, dan keindahan dalam kebersamaan dan keselarasan dengan alam.

Kizib dan Fajar: Kizib dan fajar adalah istilah-istilah yang mengarah pada elemen spiritual dan keberagaman budaya. Mereka menambahkan kedalaman ke dalam puisi, membawa pesan tentang keberagaman keyakinan dan pandangan hidup.

Mahar Lempung: Mahar lempung yang dipegang di tangan melambangkan persembahan dan komitmen dalam hubungan. Ini menciptakan gambaran tentang pengabdian dan kebersamaan yang mendalam antara dua individu.

Gemuruh Sungai yang Bersyukur: Gambaran gemuruh sungai adalah penutup yang kuat untuk puisi ini. Ini menghadirkan kesan alami, kekuatan, dan keberlanjutan. Sungai yang bersyukur menunjukkan rasa syukur dan penghormatan terhadap kehidupan dan perjalanan yang telah dilalui.

Secara keseluruhan, puisi "Sepasang Daun Gugur" menghadirkan gambaran yang indah dan mendalam tentang kehidupan, kematian, kebersamaan, dan hubungan manusia dengan alam dan spiritualitas.

Puisi
Puisi: Sepasang Daun Gugur
Karya: Cecep Syamsul Hari
© Sepenuhnya. All rights reserved.