Puisi: Tuhan Menciptakan Laki-Laki dan Wanita (Karya Cecep Syamsul Hari)

Puisi "Tuhan Menciptakan Laki-Laki dan Wanita" karya Cecep Syamsul Hari adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perbedaan peran dan ....
Tuhan Menciptakan Laki-Laki dan Wanita


Tuhan menciptakan laki-laki dan wanita
Pada laki-laki Ia titipkan keadilan
Pada wanita Ia titipkan kesetiaan

Dan seorang laki-laki dituntut keadilan
Dari seorang wanita dituntut kesetiaan

Keadilan dan kesetiaan
Cahaya bagi langit dan bumi
Sayap para malaikat yang bertawaf

Laki-laki zalim
dan wanita yang khianat
Memadamkan cahaya
Mematahkan sayap para malaikat

Tuhan menciptakan laki-laki dan wanita
Memisalkan keadilan dalam Muhammad
Kesetiaan dalam Maryam

Sungguh, ketaksempurnaan Isa
Tak ada wanita yang mendampinginya
Nasib malang Nuh dan Luth
Dijauhkan dari kesetiaan isterinya
Tanpa Balqis, Zulaikha, dan Khadijah
Sulaiman, Yusuf dan Ahmad mati muda

Tuhan menciptakan laki-laki dan wanita
Laki-laki mensyukurinya di berbagai pertempuran
Wanita menyempurnakannya dengan kerendahan hati

Kehormatan terbesar seorang laki-laki
Kesetiaan isterinya
Perhiasan termahal seorang wanita
Keadilan suaminya

Tuhan menciptakan laki-laki dan wanita
Pada laki-laki Ia titipkan keadilan
Pada wanita Ia titipkan kesetiaan

Setelah itu, kekasih
Ia tak mencipta apa-apa lagi


1990-1991

Analisis Puisi:
Puisi "Tuhan Menciptakan Laki-Laki dan Wanita" karya Cecep Syamsul Hari adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perbedaan peran dan karakteristik antara laki-laki dan wanita menurut pandangan penulis. Puisi ini menyoroti nilai-nilai keadilan dan kesetiaan sebagai ciri khas dari kedua jenis kelamin tersebut. Berikut adalah analisis dari puisi ini:

Kontras antara Keadilan dan Kesetiaan: Puisi ini menonjolkan perbedaan antara keadilan yang diasosiasikan dengan laki-laki dan kesetiaan yang diasosiasikan dengan wanita. Keadilan dipandang sebagai sifat penting dalam diri laki-laki, sementara kesetiaan menjadi ciri utama wanita. Kontras ini memberikan penekanan pada perbedaan peran dan karakteristik masing-masing jenis kelamin.

Simbolisme Keadilan dan Kesetiaan: Keadilan dan kesetiaan diibaratkan sebagai "cahaya bagi langit dan bumi" dan "sayap para malaikat yang bertawaf," yang menunjukkan pentingnya nilai-nilai tersebut dalam menjaga ketertiban dan keseimbangan di dunia.

Cerminan dalam Tokoh-Tokoh Agama: Puisi ini menyebutkan tokoh-tokoh agama, seperti Nabi Muhammad dan Maryam, sebagai cerminan keadilan dan kesetiaan. Nabi Muhammad dianggap sebagai simbol keadilan, sementara Maryam sebagai simbol kesetiaan. Demikian pula, ada rujukan kepada Nuh, Luth, Sulaiman, Yusuf, dan Ahmad (merujuk pada Nabi Isa) sebagai contoh peran penting wanita dalam kehidupan para nabi.

Kecemerlangan dalam Hubungan: Puisi ini menyiratkan bahwa kehormatan bagi laki-laki adalah kesetiaan pasangan wanita, sementara perhiasan bagi wanita adalah keadilan suami. Hal ini menekankan pentingnya hubungan harmonis dan saling melengkapi dalam pernikahan.

Penekanan pada Kehidupan Setelahnya: Pada bagian akhir puisi, penulis menyatakan bahwa Tuhan tidak menciptakan apa-apa lagi setelah menciptakan laki-laki dan wanita. Hal ini menunjukkan bahwa kedua jenis kelamin tersebut merupakan makhluk paling sempurna dan saling melengkapi, sehingga tidak ada kekurangan yang perlu ditambahkan.

Puisi "Tuhan Menciptakan Laki-Laki dan Wanita" karya Cecep Syamsul Hari adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perbedaan peran dan karakteristik antara laki-laki dan wanita. Puisi ini menyoroti nilai-nilai keadilan dan kesetiaan sebagai ciri khas dari kedua jenis kelamin tersebut. Melalui penggunaan simbolisme dan referensi tokoh-tokoh agama, puisi ini menyampaikan pesan tentang pentingnya keadilan dan kesetiaan dalam kehidupan manusia, terutama dalam hubungan pernikahan. Puisi ini juga menekankan bahwa laki-laki dan wanita adalah makhluk paling sempurna dan saling melengkapi sesuai dengan kehendak Tuhan.

Puisi Tuhan Menciptakan Laki-laki dan Wanita
Puisi: Tuhan Menciptakan Laki-Laki dan Wanita
Karya: Cecep Syamsul Hari
© Sepenuhnya. All rights reserved.