Puisi: Ubud (Karya Isma Sawitri)

Puisi "Ubud" karya Isma Sawitri merenungkan kebijaksanaan alam dan nilai-nilai yang ada dalam kehidupan pedesaan di Bali, khususnya di daerah Ubud.
Ubud

yang emas adalah padi
yang hijau adalah padi
yang bernas sesungguhnya padi
yang bergurau kiranya padi
inilah kebenaran pertama sebelum yang lain-lain
karena laparlah yang pertama sebelum yang lain-lain
sebelum berdirinya pura
sebelum tersusun doa
sebelum raja-raja bertahta

Dewi Sri membenihkannya di atas bumi
di sinilah tempatnya ke mana ia harus datang
di sinilah manusianya kepada siapa diajarkannya kasihsayang

Setiap musim berganti setiap musim beralih
Dewi Sri tetaplah pelindung pengasih
bagi yang tabah dan tahu berterimakasih

Yang emas adalah padi
Dewi Sri membenihkannya di atas bumi
sepanjang usia bumi
sepanjang hidup khayali
yang bernas sesungguhnya padi
Dewi Sri baginya pengayom abadi
maka tercipta dongeng atas kenyataan
berpadu keyakinan pada kehidupan

1962

Sumber: Sastra (1964)

Analisis Puisi:
Puisi "Ubud" karya Isma Sawitri adalah sebuah karya sastra yang merenungkan kebijaksanaan alam dan nilai-nilai yang ada dalam kehidupan pedesaan di Bali, khususnya di daerah Ubud. Puisi ini menciptakan gambaran tentang pentingnya padi sebagai simbol kehidupan dan pengaruh Dewi Sri dalam budaya Bali.

Padi sebagai Simbol Kehidupan: Puisi ini memulai dengan pernyataan yang berulang tentang padi, yang disebutkan dalam berbagai cara sebagai "yang emas," "yang hijau," "yang bernas," dan sebagainya. Padi di sini adalah simbol kehidupan dan kemakmuran. Ini menciptakan pemahaman bahwa tanaman padi adalah dasar kehidupan masyarakat pedesaan di Bali.

Pengaruh Dewi Sri: Dewi Sri adalah dewi yang disebutkan dalam puisi ini, yang dikenal dalam mitologi Hindu sebagai dewi pertanian dan kesuburan. Puisi ini menggambarkan Dewi Sri sebagai pengaruh yang melindungi dan mengayomi masyarakat. Penghormatan terhadap Dewi Sri adalah bagian integral dari budaya Bali, dan puisi ini menciptakan gambaran tentang bagaimana pengaruhnya terasa dalam kehidupan sehari-hari.

Hubungan dengan Alam: Puisi ini menyoroti hubungan erat antara manusia dan alam. Tanaman padi dan keberhasilan panen tergantung pada siklus alam, dan ini menciptakan pemahaman tentang pentingnya menjaga keselarasan dengan alam.

Pesan Keabadian: Puisi ini mengandung pesan tentang keabadian dan keyakinan dalam kehidupan. Dewi Sri dianggap sebagai "pengayom abadi," yang menciptakan hubungan antara dongeng dan realitas serta kepercayaan dalam kehidupan itu sendiri.

Bahasa dan Struktur: Isma Sawitri menggunakan bahasa yang sederhana dan gambaran yang kuat dalam puisi ini. Struktur puisi ini terdiri dari beberapa bait yang menciptakan ritme yang mengalir, mencerminkan perasaan damai dan kesederhanaan kehidupan pedesaan.

Puisi "Ubud" adalah karya sastra yang merenungkan kebijaksanaan alam dan nilai-nilai budaya dalam kehidupan pedesaan di Bali. Ini menggambarkan pentingnya padi sebagai simbol kehidupan dan pengaruh Dewi Sri dalam budaya Bali. Puisi ini menciptakan gambaran tentang hubungan yang erat antara manusia, alam, dan kepercayaan dalam keabadian.

Isma Sawitri
Puisi: Ubud
Karya: Isma Sawitri

Biodata Isma Sawitri:
  • Isma Sawitri lahir pada tanggal 21 November 1940 di Langsa, Aceh.
© Sepenuhnya. All rights reserved.