Sumber: Rudi Jalak Gugat (1982)
Analisis Puisi:
Puisi "Bikin Sendiri Saja" karya Yudhistira A.N.M. Massardi adalah sebuah karya yang mengundang pembaca untuk merenungkan tentang konsep otonomi, tanggung jawab, dan kebebasan dalam kehidupan manusia. Melalui penggunaan bahasa yang kuat dan metafora yang mendalam, puisi ini mengeksplorasi tema-tema penting tentang kontrol atas nasib, kreativitas, dan perjuangan hidup.
Otonomi dan Kemandirian: Puisi ini menekankan pentingnya otonomi dan kemandirian dalam menentukan arah hidup dan memenuhi kebutuhan kita. Dengan mengulang kata "Bikin sendiri saja" dalam beberapa baris, penyair menyoroti bahwa kita memiliki kebebasan dan tanggung jawab untuk menciptakan hidup yang kita inginkan, baik itu dalam hal lingkungan, emosi, pemikiran, maupun tindakan.
Kreativitas dan Pengaruh Lingkungan: Penyair menggunakan gambaran tentang menciptakan udara, bumi, rasa, dan logika yang sesuai dengan keinginan kita untuk menekankan bahwa kita memiliki kekuatan untuk membentuk realitas kita sendiri. Namun, puisi ini juga menggambarkan bahwa lingkungan dan realitas yang ada juga mempengaruhi kita, seperti langit yang kehabisan hawa dan tanah yang kehabisan pijak.
Perjuangan Hidup dan Pengorbanan: Puisi ini mencerminkan perjuangan dan pengorbanan yang terkandung dalam mencapai impian dan harapan kita. Ketika penyair menyatakan bahwa "Mimpi bakal kehabisan warna" dan "Nasib bakal kehabisan garis", itu menggambarkan bahwa hidup tidak selalu mudah dan bahwa kita harus berjuang untuk meraih apa yang kita inginkan.
Penegasan Kemandirian dan Kelanjutan: Dengan mengakhiri puisi dengan "Bikin sendiri saja / Kelanjutan segala bayang", penyair menegaskan kembali pentingnya kemandirian dan kreativitas dalam melanjutkan hidup dan menciptakan masa depan yang diinginkan.
Puisi "Bikin Sendiri Saja" karya Yudhistira A.N.M. Massardi adalah sebuah karya yang memprovokasi dan menginspirasi pembaca untuk merenungkan tentang kontrol diri, kreativitas, dan perjuangan hidup. Dengan menggunakan bahasa yang kuat dan metafora yang dalam, puisi ini menyoroti pentingnya kemandirian, tanggung jawab, dan kebebasan dalam menghadapi realitas hidup dan menciptakan masa depan yang diinginkan.
Karya: Yudhistira A.N.M. Massardi
Biodata Yudhistira A.N.M. Massardi:
- Yudhistira A.N.M. Massardi (nama lengkap Yudhistira Andi Noegraha Moelyana Massardi) lahir pada tanggal 28 Februari 1954 di Karanganyar, Subang, Jawa Barat.
- Yudhistira A.N.M. Massardi dikelompokkan sebagai Sastrawan Angkatan 1980-1990-an.