Puisi: Cinta (Karya Nursjamsu Nasution)

Puisi "Cinta" karya Nursjamsu Nasution menggunakan gambaran bunga dan angin, penyair berhasil menciptakan citra romantisme dan kelembutan dalam ....
Cinta
(untuk Suamiku)

Bunga setangkai
Diayunkan angin, terbuai-buai.....

Cintaku padamu
Diayunkan alun cintamu, wahai.....

Sumber: Bunyi Genta dari Jauh (1980)

Analisis Puisi:
Puisi "Cinta" karya Nursjamsu Nasution adalah sebuah karya yang singkat namun sarat dengan makna tentang pengalaman cinta. Meskipun puisi ini hanya terdiri dari beberapa baris, namun kata-kata yang dipilih dengan hati-hati mengandung keindahan dan kedalaman rasa.

Imaji Bunga sebagai Simbol Cinta: Puisi dibuka dengan gambaran tentang sebatang bunga yang diayunkan oleh angin. Bunga dalam puisi sering kali diartikan sebagai simbol cinta, keindahan, dan ketulusan. Angin yang mengayunkan bunga menciptakan citra perasaan yang bergerak atau terpengaruh oleh dorongan emosional.

Alunan Angin sebagai Metafora Cinta: Angin yang mengayunkan bunga juga dapat diartikan sebagai aliran cinta yang membawa dan menggerakkan hati. Alunan alam yang lembut menciptakan atmosfer romantis, dan angin di sini dapat dipahami sebagai metafora dari pengaruh perasaan cinta yang menyentuh dengan kelembutan.

Rasa Cinta yang Mengayun Batin: Pengulangan kata "Diayunkan" tidak hanya memberikan ritme yang menyenangkan, tetapi juga menguatkan ide bahwa cinta dapat mengayun batin seseorang. Kata tersebut memberikan nuansa keintiman dan kehangatan, menciptakan gambaran tentang perasaan yang mengalir dengan alur yang lembut.

Ekspresi Rasa Cinta yang Ringkas: Dalam dua bait, penyair berhasil mengekspresikan rasa cinta. Pendekatan yang singkat ini memberikan kekuatan pada setiap kata, sehingga makna yang ingin disampaikan langsung tersampaikan tanpa kelebihan kata-kata.

Puisi "Cinta" karya Nursjamsu Nasution adalah contoh yang baik dari kekuatan kata-kata yang sederhana namun memikat. Dengan menggunakan gambaran bunga dan angin, penyair berhasil menciptakan citra romantisme dan kelembutan dalam menyampaikan pengalaman cinta. Puisi ini menunjukkan bahwa kadang-kadang ekspresi cinta yang sederhana dapat memiliki kekuatan yang mendalam dan universal.

Puisi
Puisi: Cinta
Karya: Nursjamsu Nasution
    Biodata Nursjamsu Nasution:
    • Edjaan Tempo Doeloe: Nursjamsu Nasution.
    • Ejaan yang Disempurnakan: Nursyamsu Nasution.
    • Nursjamsu Nasution adalah penyair Angkatan '45.
    • Nursjamsu Nasution lahir di Lintau, Sumatra Barat, pada tanggal 6 Oktober 1921.
    • Nursjamsu Nasution meninggal dunia di Jakarta pada tahun 1995.
    © Sepenuhnya. All rights reserved.