Sumber: Luka Bunga (1991)
Analisis Puisi:
Puisi "Gunung Bromo" karya Slamet Sukirnanto adalah sebuah karya yang menggambarkan keindahan alam Gunung Bromo di Jawa Timur, Indonesia. Puisi ini menciptakan suasana yang tenang dan mempesona sambil merenungkan hubungan antara manusia dan alam.
Deskripsi Visual: Puisi ini menggambarkan pemandangan Gunung Bromo secara sangat visual. Penulis menggunakan kata-kata untuk menggambarkan keindahan puncak gunung yang anggun, lautan pasir yang luas, dan keheningan malam yang diikuti oleh cahaya matahari pagi yang gemilang. Deskripsi ini memberikan gambaran yang kuat tentang keindahan alam Gunung Bromo.
Hubungan Manusia dan Alam: Puisi ini menciptakan perasaan bahwa manusia dan alam memiliki hubungan yang dekat. Penulis menggambarkan bagaimana manusia dan alam bergandengan tangan dalam mendaki menuju puncak Gunung Bromo. Ini bisa diartikan sebagai perasaan kerja sama dan keharmonisan antara manusia dan alam.
Kontras Antara Keindahan dan Kekeringan: Meskipun puisi ini menggambarkan keindahan alam yang memukau, ada juga unsur kontras dalam puisi ini. Puncak gunung yang anggun dijukstaposisikan dengan ranting kering yang menusuk tubuh. Ini bisa diartikan sebagai simbol konflik dan ketegangan yang ada dalam hubungan antara manusia dan alam, di mana keindahan alam seringkali terancam oleh tindakan manusia yang merusak.
Semangat dan Perjuangan: Puisi ini menciptakan perasaan semangat dan perjuangan dalam mencapai keindahan alam yang luar biasa. Mendaki gunung adalah sebuah perjalanan yang tidak mudah, tetapi hal itu membawa hadiah dalam bentuk pemandangan yang memukau. Pesan di sini adalah bahwa keindahan sering kali memerlukan usaha dan perjuangan.
Pemahaman tentang Alam: Puisi ini juga merenungkan pemahaman manusia tentang alam. Manusia datang ke Gunung Bromo baik untuk "berkah" atau "resah," yang bisa diartikan sebagai mencari spiritualitas atau merenungkan makna kehidupan. Gunung Bromo adalah tempat yang memungkinkan manusia untuk merenungkan eksistensi mereka dalam konteks alam semesta yang luas.
Puisi "Gunung Bromo" karya Slamet Sukirnanto adalah sebuah karya yang menggambarkan keindahan alam dan hubungan yang kompleks antara manusia dan alam. Ini mengajak pembaca untuk merenungkan keindahan alam yang memukau dan makna yang bisa ditemukan dalam perjalanan manusia di dunia ini.
Karya: Slamet Sukirnanto
Biodata Slamet Sukirnanto:
- Slamet Sukirnanto lahir pada tanggal 3 Maret 1941 di Solo.
- Slamet Sukirnanto meninggal dunia pada tanggal 23 Agustus 2014 (pada umur 73 tahun).
- Slamet Sukirnanto adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.