Puisi: Jackpot (Karya Slamet Sukirnanto)

Puisi "Jackpot" karya Slamet Sukirnanto mengajak pembaca untuk merenung tentang perjalanan hidup yang sering kali tidak dapat diprediksi dan ....
Jackpot


Hidup ini: adalah jackpot dimainkan
Logam demi logam masukkan. Tarik --
Sebatang kretek dinyalakan. Asap-asapmu
Berhari. Berbulan. Bertahun. Dan selanjutnya --
Sebelum. Dan sesudahnya selesai semua!


1970

Sumber: Catatan Suasana (1982)

Analisis Puisi:
Puisi "Jackpot" karya Slamet Sukirnanto adalah penggambaran pendek yang kuat tentang makna dan aliran hidup, digambarkan dengan menggunakan istilah perjudian "jackpot" yang biasanya merujuk pada kemenangan besar atau hadiah yang tidak terduga. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang perjalanan hidup yang sering kali tidak dapat diprediksi dan penuh dengan kejutan.

Metafora Jackpot: Puisi ini menggunakan istilah perjudian "jackpot" sebagai metafora untuk kehidupan. Dalam perjudian, "jackpot" adalah hasil yang tidak terduga dan besar dari taruhan. Dalam konteks puisi ini, hidup diibaratkan sebagai jackpot yang dimainkan, dengan logam demi logam dimasukkan ke dalamnya.

Kehidupan sebagai Taruhan: Dalam puisi ini, kehidupan digambarkan sebagai taruhan di mana kita terus-menerus "memasukkan logam" dengan harapan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar. Namun, seperti perjudian, hasilnya tidak dapat diprediksi. Puisi ini menggambarkan realitas bahwa kita tidak selalu memiliki kendali atas apa yang akan terjadi dalam hidup kita.

Pengulangan Asap: Pengulangan kata "Asap-asapmu" dalam puisi ini menciptakan ritme dan memperkuat gagasan tentang waktu yang terus berlalu. Asap yang berasal dari menyalakan kretek digambarkan sebagai suatu representasi dari bagaimana waktu berlalu dengan cepat. Pengulangan ini juga menggambarkan rutinitas sehari-hari yang kadang-kadang membuat hidup terasa monoton.

Eksistensi Waktu: Puisi ini menyoroti eksistensi waktu dan bagaimana waktu terus bergerak maju. Dengan menggunakan kata-kata seperti "Berhari. Berbulan. Bertahun," puisi ini menggambarkan rentang waktu yang meluas. Kata "Sebelum. Dan sesudahnya" mengisyaratkan bahwa hidup terus berlanjut di luar batas yang dapat kita prediksi.

Keterbatasan Manusia: Puisi ini juga menyiratkan bahwa manusia memiliki keterbatasan dalam mengendalikan atau memprediksi apa yang akan terjadi dalam hidup. Seperti perjudian, kita tidak selalu tahu apa yang akan kita peroleh dari hidup ini, dan sering kali kita harus menerima hasilnya tanpa bisa mengubahnya.

Puisi "Jackpot" oleh Slamet Sukirnanto menggambarkan kehidupan sebagai suatu bentuk perjudian yang terus berlangsung. Dengan menggunakan istilah perjudian "jackpot" sebagai metafora, puisi ini merenungkan eksistensi manusia dalam aliran waktu yang terus bergerak maju. Puisi ini mengingatkan kita akan ketidakpastian hidup dan perlunya menerima kejutan-kejutan yang datang dengan tulus.

Puisi Slamet Sukirnanto
Puisi: Jackpot
Karya: Slamet Sukirnanto

Biodata Slamet Sukirnanto:
  • Slamet Sukirnanto lahir pada tanggal 3 Maret 1941 di Solo.
  • Slamet Sukirnanto meninggal dunia pada tanggal 23 Agustus 2014 (pada umur 73 tahun).
  • Slamet Sukirnanto adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.