Sumber: Sebelum Tidur (1977)
Analisis Puisi:
Puisi "Kabut Itu" karya Budiman S. Hartoyo adalah sebuah karya yang menciptakan atmosfer misteri dan membangkitkan pertanyaan-pertanyaan tentang hubungan antara dua individu, waktu, dan eksistensi manusia.
Motif Kabut dan Kejelasan: Motif kabut digunakan secara simbolis dalam puisi ini. Kabut sering kali melambangkan ketidakjelasan, ketidakpastian, atau perasaan terhambat. Dalam puisi ini, kabut mewakili ketidakjelasan dalam hubungan atau perasaan antara dua individu. Kemunculan kabut menciptakan atmosfer misteri dan pertanyaan.
Kontras dan Pertentangan: Puisi ini menggambarkan pertentangan dan kontras dalam hubungan antara dua individu. Mereka tampaknya bergerak dalam arah yang berlawanan, seperti berlari dan berhenti, yang menciptakan ketidakseimbangan dalam hubungan mereka. Pertanyaan "Mautkah batas antara kita?" menggambarkan perasaan terjebak atau terhambat dalam hubungan tersebut.
Pertanyaan Eksistensial: Puisi ini menciptakan pertanyaan eksistensial yang dalam. Pertanyaan tentang keberadaan dan makna hubungan, serta apakah hubungan tersebut benar-benar ada atau hanya menjadi ilusi, menciptakan perasaan ketidakpastian yang kuat.
Penolakan terhadap Kabut dan Kekelaman: Dalam bait terakhir, penyair mengakhiri puisi dengan permintaan untuk mengusir kabut dan kekelaman dari raut wajah seseorang. Ini dapat diartikan sebagai dorongan untuk menghadapi ketidakpastian dan misteri dalam hubungan dengan keberanian dan kejujuran.
Puisi "Kabut Itu" adalah karya yang penuh dengan misteri dan pertanyaan eksistensial. Motif kabut, pertentangan, dan kontras dalam hubungan, serta pertanyaan tentang makna keberadaan dan eksistensi manusia, menjadikan puisi ini sebagai refleksi tentang perasaan manusia dalam hubungan dan dalam menghadapi ketidakpastian dalam hidup.