Puisi: Kawan (Karya Slamet Sukirnanto)

Puisi: Kawan Karya: Slamet Sukirnanto
Kawan
Buat: SCB


Api telah kau nyalakan
Puncak kata telah kau serukan
Hutan bergetar awan berubah hitam
Gaung mantra merambah rawa
Sungai menghantar luka
Kau riau kau rimau
Kau rimau kau riau


Pekanbaru, Maret 1998

Sumber: Gergaji (2001)

Analisis Puisi:
Puisi "Kawan" karya Slamet Sukirnanto memiliki beberapa hal menarik yang dapat ditemukan dalam bait-baitnya. Berikut adalah beberapa poin menarik dari puisi tersebut:
  1. Metafora dan imaji kuat: Puisi ini menggunakan metafora dan imaji kuat untuk menyampaikan pesannya. Api yang dinyalakan dan puncak kata yang diserukan mencerminkan kekuatan dan keberanian penyair dalam menyampaikan pesan-pesan yang berpengaruh. Hutan yang bergetar, awan yang berubah hitam, dan gaung mantra yang merambah rawa menciptakan gambaran yang kuat dan menggugah imajinasi pembaca.
  2. Dampak dari kata-kata: Puisi ini menggambarkan dampak kata-kata yang diucapkan oleh penyair. Sungai yang menghantar luka mencerminkan pengaruh dan kekuatan kata-kata dalam membawa emosi dan perasaan kepada orang lain. Hal ini juga menunjukkan bahwa kata-kata dapat memiliki efek yang mendalam pada lingkungan sekitar.
  3. Perubahan dan dinamika: Puisi ini mencerminkan perubahan dan dinamika yang terjadi melalui penggunaan frasa "kau riau kau rimau, kau rimau kau riau". Frasa ini menunjukkan pergeseran kekuatan, semangat, dan perubahan dalam suasana.
  4. Penggunaan repetisi: Penggunaan repetisi pada frasa "kau riau kau rimau, kau rimau kau riau" memberikan efek ritmis dan mempertegas pesan dalam puisi.
Puisi "Kawan" menciptakan gambaran keberanian dan dampak kata-kata, serta perubahan dan dinamika yang terjadi. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan kekuatan kata-kata dan dampak yang dapat ditimbulkannya, serta pentingnya memahami perubahan dan dinamika dalam kehidupan.

Puisi Slamet Sukirnanto
Puisi: Kawan
Karya: Slamet Sukirnanto

Biodata Slamet Sukirnanto:
  • Slamet Sukirnanto lahir pada tanggal 3 Maret 1941 di Solo.
  • Slamet Sukirnanto meninggal dunia pada tanggal 23 Agustus 2014 (pada umur 73 tahun).
  • Slamet Sukirnanto adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.