Puisi: Memenuhi Janji pada Waktu (Karya Upita Agustine)

Puisi "Memenuhi Janji pada Waktu" karya Upita Agustine adalah perjalanan melalui dimensi waktu dan ruang, menjelajahi hubungan dan keterkaitan yang ..
Memenuhi Janji pada Waktu


Diriku yang berjalan
Di kerutan waktu
Menjahit
Kesetiaan
Bumi pada langit
Burung pada sarang
Ibu pada anak
Tanpa henti
Antara kau dan Dia
Antara aku dan Dia
Antara kau dan aku
Antara laut dan arus
Antara langit dan bintang-bintang
Antara kemarin dan kini
Antara cinta dan janji
Antara kesetiaan dan khianat
Ada jarak jauh dan dekat
Tak terduga
Berjalan pada satu nafas
Dalam rahim alam
Memenuhi janji pada waktu


1999

Sumber: Nyanyian Anak Cucu (2000)

Analisis Puisi:
Puisi "Memenuhi Janji pada Waktu" karya Upita Agustine adalah serangkaian garis-garis yang menggambarkan hubungan dan keterkaitan antara berbagai elemen dalam alam dan kehidupan. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh dengan makna, penyair membawa pembaca pada perjalanan melalui kerutan waktu dan esensi kesetiaan.

Simbolisme Kerutan Waktu: Puisi dimulai dengan gambaran diri yang berjalan di kerutan waktu. Kerutan waktu di sini dapat diartikan sebagai simbol dari berbagai pengalaman, peristiwa, dan perubahan yang telah dilalui dalam hidup. Penyair menghadirkan gambaran ini sebagai langkah awal untuk membangun tema tentang kesetiaan dan hubungan.

Jahitan Kesetiaan: Garis-garis berikutnya menggambarkan tindakan menjahit kesetiaan, yang diibaratkan sebagai hubungan dan keterikatan antara berbagai elemen alam. Kesetiaan tersebut diibaratkan sebagai ikatan yang terus-menerus, seperti bumi pada langit, burung pada sarang, atau ibu pada anak. Ini menciptakan gambaran harmoni dan ketergantungan yang eksis dalam alam semesta.

Antara Manusia dan Tuhan: Penyair kemudian menyelipkan hubungan antara manusia dan Tuhan. Antara "kau" (manusia) dan "Dia" (Tuhan), serta antara "aku" (manusia) dan "Dia". Puisi ini menciptakan lapisan spiritual yang mendalam, menunjukkan hubungan batin manusia dengan pencipta dan eksistensi bersama dalam rahim alam semesta.

Antara Manusia dan Manusia: Puisi juga menciptakan dimensi antara manusia dan manusia lainnya. Hubungan antara individu, cinta, dan janji dihadirkan sebagai bagian yang integral dari kehidupan. Ada kontras antara kesetiaan dan khianat, menyiratkan bahwa dalam hubungan manusia, ada kemungkinan konflik dan perubahan yang tak terduga.

Antara Alam dan Manusia: Puisi terus menjelajahi hubungan antara alam dan manusia, seperti antara laut dan arus, langit dan bintang-bintang. Ini menggambarkan kekayaan alam dan bagaimana manusia terjalin dalam harmoni dengan unsur-unsur tersebut.

Penutup dengan Memenuhi Janji pada Waktu: Garis terakhir puisi, "Memenuhi janji pada waktu," menciptakan kesan penuh makna. Penutup ini menyiratkan tanggung jawab dan kewajiban untuk memenuhi janji, baik pada sesama manusia maupun pada pencipta dan alam semesta. Waktu di sini mungkin dianggap sebagai saksi atau tonggak yang menyaksikan pemenuhan janji dan kesetiaan.

Puisi "Memenuhi Janji pada Waktu" karya Upita Agustine adalah perjalanan melalui dimensi waktu dan ruang, menjelajahi hubungan dan keterkaitan yang memperkuat makna kehidupan. Dengan penggunaan simbol dan bahasa yang mendalam, penyair berhasil menggambarkan kerumitan dan keindahan hubungan manusia dengan alam, sesama manusia, dan Tuhan. Puisi ini memberikan ruang bagi refleksi pribadi tentang bagaimana kita menjalani hidup, memahami hubungan kita, dan memenuhi janji-janji yang dihadapkan oleh waktu.

Upita Agustine
Puisi: Memenuhi Janji pada Waktu
Karya: Upita Agustine

Biodata Upita Agustine:
  • Prof. Dr. Ir. Raudha Thaib, M.P. (nama lengkap Puti Reno Raudhatul Jannah Thaib atau nama pena Upita Agustine) lahir pada tanggal 31 Agustus 1947 di Pagaruyung, Tanah Datar, Sumatra Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.