Puisi: Nyanyian Kembang Lalang (Karya Hartojo Andangdjaja)

Puisi "Nyanyian Kembang Lalang" karya Hartojo Andangdjaja memadukan keindahan alam Minangkabau dengan makna budaya yang mendalam.
Nyanyian Kembang Lalang


Putih di padang-padang
putih kembang-kembang lalang
putih rindu yang memanggil-manggil dalam dendang
orang di dangau orang di ladang
putih jalan yang panjang
kabut di puncak Singgalang
sepi yang menyayup di ujung pandang
putih bermata sayang
wajah rawan tanah Minang


Sumber: Buku Puisi (1973)

Analisis Puisi:
Puisi "Nyanyian Kembang Lalang" karya Hartojo Andangdjaja adalah suatu karya yang melibatkan alam dan budaya Minangkabau dalam ekspresi puisi.

Gambaran Alam yang Indah: Puisi ini membuka dengan deskripsi pemandangan alam yang memukau, khususnya kembang lalang yang berwarna putih. Ini menciptakan gambaran visual tentang alam Minangkabau yang indah dan damai.

Simbolisme Putih: Warna putih dalam puisi ini mungkin memiliki berbagai makna simbolis. Putih sering kali dikaitkan dengan kemurnian dan kedamaian. Dalam konteks ini, putih bisa merujuk pada kemurnian alam dan budaya Minangkabau.

Rindu dan Dendang: Puisi ini menyebutkan "rindu yang memanggil-manggil dalam dendang." Ini menciptakan nuansa kerinduan dan keinginan untuk kembali ke tempat asal, ke tanah Minangkabau. Dendang juga merujuk kepada tradisi lisan Minangkabau yang kaya, di mana banyak cerita-cerita dan nyanyian lisan disampaikan.

Pandangan Alam dan Tradisi: Penyair menggabungkan elemen-elemen alam dan budaya dalam puisi ini. Ia merujuk kepada kabut di puncak Singgalang dan jalan yang panjang, yang mungkin merupakan metafora untuk perjalanan hidup.

Wajah Rawan: Puisi ini berakhir dengan kata-kata "wajah rawan tanah Minang." Ini mungkin mencerminkan kerawanan alam atau masyarakat Minangkabau, atau bahkan kerentanan terhadap perubahan budaya dan lingkungan.

Puisi "Nyanyian Kembang Lalang" adalah suatu karya yang memadukan keindahan alam Minangkabau dengan makna budaya yang mendalam. Penyair menciptakan gambaran yang indah dan tenang tentang tanah Minangkabau yang memukau dan mengungkapkan kerinduan dan koneksi yang dalam terhadap tempat asal dan tradisi budaya.

Puisi Hartojo Andangdjaja
Puisi: Nyanyian Kembang Lalang
Karya: Hartojo Andangdjaja

Biodata Hartojo Andangdjaja:
  • Edjaan Tempo Doeloe: Hartojo Andangdjaja.
  • Ejaan yang Disempurnakan: Hartoyo Andangjaya.
  • Hartojo Andangdjaja lahir pada tanggal 4 Juli 1930 di Solo, Jawa Tengah.
  • Hartojo Andangdjaja meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1990 (pada umur 60 tahun) di Solo, Jawa Tengah.
  • Hartojo Andangdjaja adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.