Puisi: Nyanyian Seorang Petani Muda (Karya Budiman S. Hartoyo)
Puisi: Nyanyian Seorang Petani Muda
Karya: Budiman S. Hartoyo
Nyanyian Seorang Petani Muda
Aku sekarang duduk di pematang
memandang jauh hari depan mengambang di awan
Aku sekarang termenung di rumputan
menatap hijau padang, burung dan ilalang
Hari sudah tinggi dalam tikaman terik matahari
hari sudah larut dalam kerja sehari-hari
Anak-anak gembala menyanyikan lagu derita desanya
lembu dan kerbau bekerja dan makan seenaknya
Aku sekarang di sini menanti kiriman makan siang
dari pacarku yang sederhana, pelan berlenggang di pematang
Aku sekarang terlena di sini menanti hujan tercurah
dari langit Tuhan yang katanya maha pemurah
Hari pun kian larut buat bersenda dan berpacaran
hari sudah terlambat buat mengeluhkan nasib tanaman
Terlalu letih aku memikirkan kemakmuran
sedang tanaman di sawah ladang belum kunjung bermatangan
Aku sekarang di sini berpikir tentang perkawinan
Dan bila kawin nanti bulan depan
aku khawatirkan nasib ternakku sayang
sebab pastilah ia bakal dijual buat ongkos peralatan
Hari makin senja, senja makin malam
burung-burung pulang ke sarang
gembala menggiring ternak ke kandang
Beriringan mereka pulang
beriringan keluh warga desa, harga kerja tak seimbang
Aku sekarang di sini berbicara dengan alam
yang sabar dan ramah dibelai angin lembah yang rawan
Tak kutahu adakah ia tahu
tetesan keringat dan nasib tersia kerabat desaku
1962
Sumber: Sebelum Tidur (1977)
Puisi: Nyanyian Seorang Petani Muda
Karya: Budiman S. Hartoyo
Biodata Budiman S. Hartoyo:
- Budiman S. Hartoyo lahir pada tanggal 5 Desember 1938 di Solo.
- Budiman S. Hartoyo meninggal dunia pada tanggal 11 Maret 2010.
- Budiman S. Hartoyo adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.