Puisi: Tengah Malam (Karya Rustam Effendi)

Puisi | Tengah Malam | Karya | Rustam Effendi | Tengah malam/ aku tersintak mengenang engkau/ Padamu, buah hatiku, aku merindu/ Akh rahasia jiwa .. te
Tengah Malam


    Tengah malam
aku tersintak mengenang engkau.
Padamu, buah hatiku, aku merindu.
    Akh rahasia jiwa
tersiur, terserah di dalam dada.

    Tengah malam
mata mengalir, tubuh menggigir.
Menyerbu sayu dan rayu, ke dalam kalbu.
    Wah jahatnya kenangan:
risau risau, tiada keruan.

    Tengah malam
aku mendamba kepada saat,
yang membawa jiwa ke hadirat Tuhan.
Wah besar gembira hati beta
Alam silam, Malam bertakhta.


Sumber: Puitika Roestam Effendi dan Percikan Permenungan (2013)

Analisis Puisi:
Beberapa hal yang menarik dari puisi "Tengah Malam" karya Rustam Effendi adalah:
  1. Ekspresi Rindu yang Kuat: Puisi ini menggambarkan perasaan rindu yang mendalam terhadap seseorang yang disayangi. Kata-kata seperti "tersintak mengenang," "aku merindu," dan "mendamba kepada saat" mengungkapkan keinginan yang kuat untuk bersatu kembali dengan orang yang dicintai.
  2. Perpaduan Antara Kelembutan dan Kegelapan: Puisi ini menciptakan perpaduan yang menarik antara kelembutan dan kegelapan. Meskipun tengah malam, saat yang gelap dan suram, ada kelembutan dalam rindu dan keinginan yang diungkapkan dalam puisi ini.
  3. Keterhubungan dengan Spiritualitas: Puisi ini menyiratkan keterhubungan dengan spiritualitas dan hadirat Tuhan. Ada keinginan yang kuat untuk mencapai kedamaian dan kebahagiaan yang terletak di hadirat Tuhan.
  4. Penggunaan Bahasa yang Mengesankan: Puisi ini menggunakan bahasa yang mengesankan untuk menggambarkan perasaan dan pengalaman yang kompleks. Penggunaan kata-kata seperti "tersiur, terserah di dalam dada," "menyerbu sayu dan rayu," dan "Wah besar gembira hati beta" memberikan kekuatan ekspresi pada puisi ini.
Puisi "Tengah Malam" karya Rustam Effendi menggambarkan perasaan rindu yang kuat, perpaduan antara kelembutan dan kegelapan, serta keterhubungan dengan spiritualitas. Penggunaan bahasa yang mengesankan memperkuat pengalaman pembaca dalam menjelajahi puisi ini.

Rustam Effendi
Puisi: Tengah Malam
Karya: Rustam Effendi

Biodata Roestam Effendi:
  • Rustam Effendi lahir pada tanggal 13 Mei 1903 di Padang, Sumatra Barat.
  • Rustam Effendi meninggal dunia pada tanggal 24 Mei 1979 (pada usia 76) di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.