Puisi: Tidak Selamanya Kita Kan Bersedih, Bukan? (Karya Budiman S. Hartoyo)

Puisi: Tidak Selamanya Kita Kan Bersedih, Bukan? Karya: Budiman S. Hartoyo
Tidak Selamanya Kita Kan Bersedih, Bukan?


Tidak selamanya kita kan bersedih, bukan? Sandiwara
akhirnya kan menemukan penyesalannya.
Bukan di luar rencana. Semua berjalan
seperti telah ditetapkan. Hampir pasti.

Tidak selamanya kita kan bersedih, bukan? Teringat
kenangan lama yang berdebu. Kisah
yang hampir terlupa. hanya secoret tanda-tanda
pada angka-angka penanggalan. Hampir pudar.
Ah, seperti kemarin saja. Barusan terjadi.

Tidak selamanya kita kan bersedih, bukan? Seperti
waktu-waktu yang lewat. Kita selalu
berjudi dengan nasib.
Melawan dan menipu diri sendiri.
Menelan racun sedikit demi sedikit.

Tidak selamanya kita kan bersedih, bukan? Sebab hampir
selesai urusan kita. Di sini
kita kan melawat, berangkat.
berkendaraan awan, ruh pun melayang.
Menemukan diri sendiri.

Dan takkan selamanya
kita bakal bersedih.


1969

Sumber: Horison (September, 1972)

Catatan:
Dengan sedikit perombakan, puisi ini kemudian hari dimasukkan ke dalam buku Sebelum Tidur (1977).


Puisi Budiman S. Hartoyo
Puisi: Tidak Selamanya Kita Kan Bersedih, Bukan?
Karya: Budiman S. Hartoyo

Biodata Budiman S. Hartoyo:
  • Budiman S. Hartoyo lahir pada tanggal 5 Desember 1938 di Solo.
  • Budiman S. Hartoyo meninggal dunia pada tanggal 11 Maret 2010.
  • Budiman S. Hartoyo adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.