Puisi: Permintaan (Karya Muhammad Yamin)

Permintaan

Mendengarkan ombak pada hampirku Debar-mendebar kiri dan kanan Melagukan nyanyi penuh santunan Terbitlah rindu ke tempat lahirku.
Sebelah timur pada pinggirku Diliputi langit berawan-awan Kelihatan pulau penuh keheranan Itulah gerangan tanah airku.
Di mana laut debur-mendebur Serta mendesir tiba di pasir Di sanalah jiwaku, mula tertabur.
Di mana ombak sembur-menyembur Membasahi Barisan sebelah pesisir Di sanalah hendaknya, aku berkubur.

Juni, 1921

Sumber: Sandjak-Sandjak Muda Mr. Muhammad Yamin (1954)

Analisis Puisi:

Puisi "Permintaan Karya" karya Muhammad Yamin memiliki beberapa hal yang menarik:

1. Penggambaran Alam: Puisi ini menggambarkan keindahan alam dengan menggunakan gambaran ombak, langit, pulau, dan pasir. Deskripsi alam yang hidup dan indah memberikan nuansa romantis dan menggugah perasaan pembaca.
2. Nostalgia dan Rindu: Puisi ini mencerminkan rasa rindu dan kerinduan penulis terhadap tempat kelahirannya. Penulis merasa terhubung secara emosional dengan tanah airnya dan merindukan segala aspeknya, termasuk deburan ombak dan semburan air laut.
3. Keindahan Bahasa: Muhammad Yamin merupakan seorang penyair yang terampil dalam penggunaan bahasa. Dalam puisi ini, ia menggunakan gaya bahasa yang indah dan berirama. Pemilihan kata-kata yang kaya dan deskripsi yang hidup menambah daya tarik puisi ini.
4. Ungkapan Cinta Tanah Air: Puisi ini mengungkapkan rasa cinta dan penghormatan penulis terhadap tanah airnya. Puisi ini mencerminkan rasa patriotisme dan kecintaan yang mendalam terhadap Indonesia, melalui gambaran alam yang khas dan ikatan emosional dengan tempat kelahirannya.

Secara keseluruhan, puisi "Permintaan Karya" menggambarkan keindahan alam, nostalgia, rindu, dan cinta terhadap tanah air. Melalui penggunaan bahasa yang indah dan deskripsi yang hidup, puisi ini berhasil menggugah perasaan dan memberikan pengalaman batin yang mendalam kepada pembaca.

Puisi: Permintaan

Karya: Muhammad Yamin

Biodata Muhammad Yamin:

• Muhammad Yamin lahir pada tanggal 24 Agustus 1903 di Talawi, Sawahlunto, Sumatra Barat.
• Muhammad Yamin meninggal dunia pada tanggal 17 Oktober 1962 di Jakarta (dimakamkan di Talawi, Sawahlunto, Sumatra Barat).