Puisi: Kereta Kencana (Karya Sugiarta Sriwibawa)
Puisi: Kereta Kencana
Karya: Sugiarta Sriwibawa
Kereta Kencana
Kereta janazah, kami duduk bersanding dengan sawur kembang mempelai
Pejamlah, debar darah sesal karena was-was kehendak suara
Jiwa mengetuk asing, tapi suara tinggal melampung-lampung
Telapak tangan waktu yang mengusap pucat
Mengapa merindukan wajah hari penghabisan
Dengan gemetar mengenakan kalung sungkawa karangan bunga
Kita lewat daerah, di mana-mana penduduk tinggal mengeluh
Wabah dendam pada mereka yang berebut hidup
Dengarlah, mereka pun orang sahid yang luput kecewa
Sawurlah kembang, aku dengar gema mereka, betapa jauhnya
Bagai hujan riris pada tanah mandul yang pernah terkutuk
Kita di kereta jenazah, kita sawurkan kembang mempelai
Tiada kubur kiranya, temanten larung dari tanah wabah
Suara kami asing yang menggapai tangan waktu
Kita gali, wahai – terasa denyar nadinya di saat terakhir.
Puisi: Kereta Kencana
Karya: Sugiarta Sriwibawa
Biodata Sugiarta Sriwibawa:
- Sugiarta Sriwibawa lahir di Surakarta, pada tanggal 31 Maret 1932.